SAMPIT - Belum tuntasnya pembangunan peoyek Pasar Mangkikit di Jalan Pangeran Antasari Sampit, membuat para pedagang setempat berharap seluruh media massa memberitakan masalah tersebut. Dengan demikian, mereka juga berharap proses pembangunan hingga selesai nanti terkawal (terpantau).
Diungkapkan Ketua Persatuan Pedagang Pasar Mangkikit (PPPM) Mochammad Sholeh, pihaknya berharap lambannya proyek pembangunan tak hanya diawasi oleh pemerintah Kabupaten Kotim saja. Tapi, juga diketahui oleh banyak pihak dengan penyebaran informasi yang luas dari media massa.
"Kalau bisa diberitakan terus saja oleh semua media massa di Kotim. Biar pemerintah pusat tahu. Ini bukan apa-apa atau gimana-gimana, tapi pedagang takut, kalau nggak dikawal media, enggak selesai-selesai (proyeknya)," ujarnya, Jumat (2/11) siang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim, Redy Setiawan mengatakan bakal melakukan pemantauan dan koordinasi dengan para pedagang untuk mendengar keluhan mereka. Redy juga optimis tahun depan proyek Pasar Mangkikit bisa dirampungkan.
Pihaknya juga bakal mengundang Direktur PT Heral Eranio Jaya (HEJ) selaku pengembang untuk hadir di rapat rutin yang bakal digelar sepekan sekali. Dengan demikian, keluhan pedagang bisa tersambut dengan baik oleh pihak kontraktor.
"Saya optimis, pembangunan bakal rampung tahun depan. Tapi kita juga harus melihat, kendala apa sebetulnya yang terjadi hingga proyek jalannya lamban. Makanya kita harua berunding. Nanti saya akan sering-sering lakukan musyawarah dengan para pedagang," pungkas Redy. (ron/gus)