SAMPIT - Meningkatnya partisipasi relawan pendonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringi Timur (Kotim) berdampak terhadap pemenuhan permintaan darah dari rumah sakit. Selama beberapa bulan terakhir ini, ketersediaan golongan darah cukup untuk semua golongan.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kotim Yuendri Irawanto menjelaskan, saat ini ketersediaan darah cukup memenuhi untuk Kotim. Bahkan tak jarang PMI Kotim menyuplai daerah lain yang memerlukan darah.
Penggunaan alat yang baru untuk memeriksa darah juga menambah akurasi pemeriksaan darah dan kandungan penyakit yang ada di dalam darah. ”Hal ini tentunya membuat mengurangi risiko penularan penyakit melalui darah," jelas Yuendri.
Alat pemeriksa akurasi penyakit dalam darah sudah semakin baik. Dengan alat Eclia membuat tingkat akurasi pemeriksaan semakin baik.
"Dengan alat ini membuat lebih banyak darah yang dapat diperiksa dengan lebih akurat, dan yang banyak penyakit tidak kami gunakan," ujarnya.
Hal ini membuat kualitas darah semakin baik, dengan banyaknya relawan yang mendonor maka permintaan juga tetap selalu dapat dipenuhi dengan kualitas darah yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Bahkan saat ini penyimpanan darah juga dapat lebih baik. Sekalipun pemadaman listrik, ada generator set bantuan dari pihak ketiga, sehingga kualitas darah tetap akan terjaga baik," pungkasnya. (dc/yit)