SAMPIT – Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilaksanakan cukup ketat. Tim Inspektorat juga turut serta mengawasi prosesnya. Hal itu untuk menghindari pelanggaran.

Kepala Inspektorat Kotim Otter mengatakan, pihaknya terlibat dalam pengawas pelaksanaan seleksi CPNS. Pihaknya menurunkan sebanyak tiga anggota untuk memantau langsung pelaksanaan seleksi.

”Saat ini sebenarnya sistem tes CPNS ini sudah sangat ketat. Kami dilibatkan dari sisi pengawasan agar jangan sampai ada pelanggaran dalam penerapan aturannya,” ujar Otter yang turut memantau persiapan komputer tes di aula Diklat BKD, Selasa (6/11).

Persiapan panitia sangat maksimal. Seluruh pelaksanaan tes akan terfasilitasi dengan baik. Diharapkan tidak ada kendala. Sebab, persiapan mereka sudah sangat maksimal. Diharapkan seluruh peserta yang mengikuti tes juga merasa nyaman dengan kondisi pelaksanaan tes yang disiapkan panitia.

”Pengawasan kami mungkin lebih ke taat aturan. Jika memang ada yang dilanggar, akan kami beri teguran dan jika tidak dipatuhi, akan kami pertimbangkan sanksi,” tegasnya.

Otter meyakini panitia dan BKD sangat memahami aturan, sehingga berupaya menjalankannya sebaik mungkin. Diharapkan Kotim dapat menjadi salah satu kabupaten pelaksana seleksi CPNS yang profesional.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto mengatakan, pihaknya melibatkan semua pihak dalam pengawasan pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam penerapan dan pemahaman aturan, sehingga dapat dengan bersama mengawasi jalannya tes seleksi.

”Semoga dengan pengawasan secara bersama ini, tidak ada kendala dalam pelaksanaan tes besok (hari ini, Red),” pungkasnya. (dc/ign)