SAMPIT – Akbid Muhammadiyah Kotim yang beralamatkan Jalan Pramuka No.100 Sampit kembali menggelar wisuda ke IX Diploma Kebidanan (DIII). Acara digelar di Ballroom Werra Resort Hotel Sampit, Kamis (8/11). Wisuda kali ini dihadiri Wakil Bupati Kotim H. M.Taufiq Mukri, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Tengah H. Muhamad Yamin Mukhtar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Ayonni Rizal, Wakil Ketua DPRD Kotim H. Supriadi, Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr. Faisal Novendra Cahyanto, Ketua IBI Kotim Hj. Asnaniyah, perwakilan Kodim 1015 Sampit, Perwakilan Polres Kotim, para wisudawati, orang tua, dan para undangan lainnya.
Sejak berdiri tahun 2007, Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim sudah sembilan kali menyelenggarakan wisuda dan meluluskan 604 orang bidan. Untuk wisuda IX kali ini sebanyak 55 orang yang lulus.
Akbid Muhammadiyah Kotim bertujuan mendidik kader calon tenaga kesehatan yang profesional bernuansa Islami sebagai tenaga ahli madya kebidanan, mencukupi kebutuhan tenaga dan fasilitas kesehatan dalam rangka mensukseskan Pembangunan Nasional dibidang kesehatan, khususnya dalam pengadaan tenaga kesehatan, baik untuk pemerintah, organisasi sosial maupun untuk kebutuhan kesehatan di luar negeri. Adapun lulusan terbaik untuk tahun 2018 atas nama Nia Safangati dengan IPK 3,66 , Musyaropah dengan IPK 3,63 dan Karina Nurmataf Sari dengan IPK 3,58.
Proses Pendidikan dan Kurikulum Akbid Muhammadiyah Kotim menggunakan Standar Kurikulum Nasional yaitu 40 % teori dan 60 % praktik atau keterampilan. Guna memenuhi standar kurikulum khususnya untuk lahan pratik bekerjasama dengan RSUD dr. Murjani Sampit, Klinik Bersalin Ketapang I, Klinik Bersalin Baamang I, Klinik Berslain Baamang II, dan semua Puskesmas dalam kota Sampit, sedangkan unutk kasus rujukan kami juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Pendidikan Ulin Banjarmasin dan RSUD Ansari Saleh Banjarmasin.
Berdasarkan Tracer Study yang Akbid Muhammadiyah Kotim lakukan sebagian besar alumnus sudah bekerja, terbanyak sebagai tenaga bidan di klinik PBS,sebagai tenaga kontrak daerah, Bidan PTT dan PNS serta sebagian lagi melanjutkan pendidikan ke D4/S1 bahkan ada yang hingga S2 kebidanan.
Direktur Akbid Muhammadiyah Kotim Arifin Mastur menuturkan, untuk pemanfaatan lulusan kami dari akademi juga melakukan sosialisasi dan MOU tentang pemanfaatan lulusan dari Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim ini kepada pengguna baik swasta maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan,Kabupaten Katingan bahkan ada yang bekerja di Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara sebagai PNS.
”Setelah wisuda ini bukan berarti kalian telah selesai menempuh dan mencari ilmu kebidanan, tetapi di saat kalian bekerja kelak di situlah akan diuji mengenai kemampuan, kompetensi yang tidak saudara dapatkan selama pendidikan. Banyak teori dan kasus yang akan kalian jumpai seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu update setiap saat, dan tetap memiliki komitmen menjadi bidan profesional, adil dan beradab serta menjunjung tinggi Almamater Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim,” ucap Arifin.
Dalam menjalankan tugas, bidan hendaknya kalian mendahulukan kesadaran bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak dan pelayanan kesehatan seluruh masyarakat pada umumnya sesuai dengan cita-cita bangsa seperti tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945.
”Selamat dan sukses bagi para wisudawati beserta keluarga yang telah bersinergi mencapai keberhasilan penyeleseian studi di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim,semoga menjadi tenaga profesional yang unggul dan mandiri, mampu menjaga citra institusi dan menjadi suritauladan bagi masyarakat dalam bersikap, berperilaku dan mengamalkan profesi dan kompetensi yang dimiliki,” ujarnya.
Nia Safangati selaku wisudawati terbaik menuturkan, tiga tahun berjuang mengasah diri, menuai tempaan yang menguras konsentrasi, tenaga dan materi demi sebuah cita-cita yaitu menjadi bidan yang profesional, bertaqwa yang mampu mengamalkan keahlian yang dimiliki dan berwawasan sesuai visi Kebidanan Akbid Muhammadiyah Kotim.
”Banyak suka dan duka yang kami lewati. Kami sangat bangga menjadi bagian keluarga besar Akbid Muhammadiyah Kotim, karena lembaga ini banyak memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga bagi pengembangan diri ke depannya,” tuturnya.
Nia menambahkan proses pendidikan yang berlangsung di lembaga ini telah mampu menggiring mahasiswi menjadi individu yang cerdas, kuat dan bertaqwa kepada Allah SWT. Serta memberikan kesempatan kepada kami untuk berinteraksi di dalam Kampus ataupun diluar secara tidak langsung membentuk mentalitas kami untuk terjun ke masyarakat.
”Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terimakasih kepada para dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada kami,” tambahnya. (ard/adv)