SAMPIT— Terkait polemik masalah penggajian guru kontrak, karena terancam tak mampu dibayar, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan akan ada solusi terkait hal tersebut. Guru kontrak diminta tak perlu resah,  karena permasalahan ini akan ditangani Pemkab Kotim.

Bupati Kotim,  Supian Hadi menyatakan, akan ada solusi terkait masalah penggajian guru kontrak ini. Selama ini lanjutnya,  terkait hal yang mendesak saja pihaknya mampu untuk mengupayakan solusinya. Apa lagi yang terkait anggaran gaji guru.

”Kami tidak akan membiarkan guru kontrak bekerja tanpa gaji, saat ini hal tersebut masih terus diatur dan disusun oleh tim anggaran. Sehingga antisipasi kebutuhan yang tak terduga juga dapat dianggarkan. Jadi tak jadi masalah,” terangnya, akhir pekan tadi.

Supian melanjutkan, jika dalam pembahasan anggaran di DPRD terjadi berdebatan, menurutnya itu hal sudah biasa terjadi. Dirinya meyakini, untuk membayar gaji guru kontrak di 2019 mendatang pasti akan teranggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim.

Ditegaskannya lagi, masalah ini pasti terurai dan teratasi. Dicontohkannya seperti pada permasalahan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pegawai negeri berapa waktu lalu. Ternyata juga dapat teratasi untuk di Kotim, kendati sebagian daerah tidak mampu melakukannya.

“Sama halnya dengan masalah ini. Terkait permasalahan gaji pasti merupakan hal yang prioritas. Sebab pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang prioritas dalam standar pembangunan saat ini,” pungkas Supian Hadi.

Dirinya juga meminta agar para guru kontrak tidak perlu mengkawatirkan hal tersebut, sebab pihaknya memastikan pasti akan ada solusi mengatasi polemik tersebut. Sekali lagi dirinya meminta para guru agar tetap bekerja maksimal demi mencerdaskan anak bangsa, dan menyukseskan pendidikan di Kotim. (dc/gus)