PANGKALAN LADA – Laka maut terjadi di kawasan Bundaran Jagung Desa Sumber Agung, Kecamatan Pangkalan Lada, Kamis (15/11) malam. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.
Kecelakaan melibatkan satu unit truk tronton pemuat CPO dan sebuah sedan dengan yang dikendarai dua orang. Korban meninggal bernama Jumry yang merupakan pengemudi mobil sedan putih nahas tersebut. Sedangkan rekannya mengalami luka-luka di kaki kirinya akibat terjepit bodi mobil yang ringsek.
Informasi yang dihimpun terungkap bahwa sesaat sebelum kejadian, sedan jenis Mazda itu berada di pinggir jalan. Diduga pengemudi ingin masuk ke jalur aspal untuk menuju arah Pangkalan Bun. Namun tanpa disadari dari arah Pangkalan Lada (Sampit) melaju truk tronton CPO. Tabrakan tak terhindarkan.
Bagian bodi samping kiri sedan keluaran tahun 90an itu ringsek parah, hingga tak berbentuk lagi. Mesin mobil berkubikasi diatas seribu itu juga nyaris terlepas dari chasisnya.
“Yang meninggal justru sopirnya, padahal yang kena benturan keras itu sisi kiri yang ditempati temannya (penumpang),” ungkap Syamsudin, salah satu pengguna jalan yang dibincangi Radar Pangkalan Bun, Jumat (16/11).
Dia menuturkan bahwa, pasca kejadian itu arus lalulintas sempat tersendat. Selain karena harus mengevakuasi kendaraan, masyarakat juga smepat direpotkan saat akan mengeluarkan korban selamat yang terjepit bodi mobil.
“Sedan putih itu harus digeser dulu, truk tangki dimundurkan. Saat itu korban selamat tergencet. Harus dicongkel-congkel bodi mobilnya yang ringsek. Lokasi juga gelap, sehingga bantuan cahaya dari senter dan lampu kendaraan yang ada dis ekitar TKP,” terangnya.
Dalam kejadian itu, aparat kepolisian yang datang ke TKP langsung mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan. Meski menelan korban jiwa, warga di sekitar lokasi tetap berlaku santun, tidak terjadi aksi main hakim sendiri.
“Sopir truknya ikut polisi, mungkin diperiksa untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Korban selamat dibawa ke rumah sakit,” kata Anas, warga lain di lokasi tersebut.
Sementara itu Kasatlantas Polres Kobar, AKP Marsono saat dikonfirmasi kejadian itu belum memberikan jawaban. Telepon dan juga pesan melalui WA belum mendapat balasan. (sam/sla)