SAMPIT –WabahDemam Berdarah (DBD) masih menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur. Pihaknya terus mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk memberantas nyamuk, Senin (26/11).
Kepala Dinkes Kotim, Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, berdasarkan data penderita DBD paling tinggi terjadi sejak periode Januari-April dan sudah mulai mengalami penurunan sejak bulan berikutnya.
Turunnya pola penderita DBD bukanlah tanpa sebab. Dirinya mengatakan, pihaknya gencar mengingatkan kepada masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk.“Sejak Januari-April pola penderita DBD memang cukup tinggi di Kotim, tetapi kita mulai ajak masyarakat lagi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk di bulan-bulan itu,”paparnya, Senin (26/11).
Menurutnya, kesadaran masyarakat terkait untuk menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah kasus DBD.
“Pola fikir masyarakat melakukan fogging harus digeser dengan pencegahan, dimana di setiap rumah tangga harus bebas jentik. Ini bisa dicapai dengan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus,”imbuh Faisal.
Diuraikannya, 3M Plus diantaranya dilakukan dengan cara, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Kemudian, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. Serta, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah.
“Plusnya itu maksudnya kegiatan pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat dengan menaburkan bubuk larvasida atau yang lebih dikenal dengan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,” terang Faisal.
Selain itu lanjutnya, bisa juga dengan menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk di sekitar ruangan khususnya di malam hari. Menggunakan kelambu saat tidur. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Menanam tanaman pengusir nyamuk. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
”Pencegahan melalui 3M Plus ini sudah cukup membantu dalam pencegahan munculnya penyakit DBD yang tidak diinginkan, dan masyarakat juga harus mengubah pola pikirnya untuk tidak mengandalkan fogging,” pungkas Faisal. (hgn/gus)