PANGKALAN BUN- Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, Hamdhani menghadiri pengajian akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah, di Pesantren Salafiyah Manba’ul Ulum, Kotawaringin Lama, Minggu (25/11)
Acara yang dirangkai dengan khataman Alquran santri ponpes yang berlokasi di Dusun Makarti Jaya, Desa Riam Durian, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah itu, mengundang penceramah Ketua Umum PBNU, Ustadz Said Aqil Sirodj.
Hamdhani mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Ia berharap nilai-nilai kehidupan nabi Muhammad SAW bisa diteladani. Dengan begitu, kata anggota Komisi VI DPR RI itu, semua umat Islam dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
“Nabi Muhammad selain menjadi teladan juga menjadi penuntun kehidupan umat muslim. Dengan begitu, kehidupan berbangsa dan bernegara tetap akan tenteram dan damai,” kata Anggota Badan Legislasi DPR RI dalam rilisnya, Senin (26/11).
Dalam pengajian akbar itu, selain Hamdhani juga ada Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, dan Bupati Sukamara Windu Subagio. Selain itu sejumlah pejabat Polda Kalteng; Direktur Sabhara Kombes Andreas Wayan Wisaksono, S.I.K, Dir Binmas Kombes Ja’far Sodiq, Kabid Humas AKBP Hendra Rochmawan, S.I.K.,M.H, Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy Z.S. S.I.K., M.Si. beserta jajaran.
Dalam ceramahnya Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj disertai pesan agama Islam nusantara adalah Islam yang mempererat seluruh umat Islam di Indonesia dengan cara kebaikan bukan kekerasan. Menurut Kiai Said, jangan sampai Negara kita, Indonesia seperti negara Islam lainnya yang perang sesama Islam, saling membunuh, bom di mana-mana.
“Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika dan semua manusia adalah saudara kita, saling bantu, gotong royong dan saling toleransi antarsesama,” tutur Kiai Said Aqil Siradj. (mex/soc/sla)