SAMPIT– Pantai Ujung Pandaran sepi pengunjung akhir pekan lalu. Hanya ada satu rombongan kecil yang terlihat di sana.
Pantauan Radar Sampit pada Minggu (9/12), tidak terlihat keramaian pengunjung. Hanya ada aktivitas nelayan yang sedang memperbaiki perahunya di tepi pantai. Ada juga beberapa nelayan yang sedang memanen hasil tangkapan hari itu. Terlihat pula satu rombongan berkumpul di pendopo Pantai Ujung Pandaran. Mereka baru pertama kali ke Ujung Pandaran. Itu pun hanya mampir setelah menghadiri pernikahan keluarganya di Seruyan.
”Kami ke sini tidak sengaja, hanya mampir saja untuk makan,” ujar H. Amri, warga Pangkalan Bun.
Menurut Amri, perjalanan dari Sampit menuju Ujung Pandaran cukup jauh. Beda dengan Kota Pangkalan Bun yang cukup dekat dengan wisata pantai.
Karena baru pertama kali melakukan perjalanan Sampit-Kuala Pembuang, dirinya melaju dengan pelan. “Saya tidak hafal jalan, jadi saya bawa mobil pelan-pelan saja, belum lagi jalan menuju ke sini rusak,” katanya.
Menurut penjaga objek wisata Ujung Pandaran, kunjungan wisatawan berkurang sejak abrasi merusak pantai. Hal ini mengurangi pemasukan bagi pelaku usaha di tempat wisata ini.
”Biasanya saat hari Minggu, uang tiket masuk bisa mencapai lebih dari satu juta. Namun akhir tahun ini sepi. Mungkin akibat abrasi,” katanya.
Akses jalan Sampit-Ujung Pandaran juga rusak. Lubang tampak menganga di sepanjang Desa Regei Lestari. Beberapa titik kerusakan jalan juga terdapat di Desa Besawang.
Kerusaan jalan membuat pengendara harus lebih berhati hati dan mengurangi kecepatan. Bahu jalan pun dijadikan alternatif bagi pengendara motor, karena kondisi bagian tengah jalan yang rusak parah, hampir dipenuhi penuhi lubang.
“Tidak ada celah bagi ban untuk memilih,” ujar Dede, pengendara.
Keadaan ini cukup membahayakan bagi pengendara, terlebih saat musim hujan belakangan.
Sekda Kotim Halikinnor menuturkan, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah provinsi agar meningkatkan jalan menuju Ujung Pandaran. ”Kalau jalan itu rusak itu, orang akan malas ke sana,” ujarnya. (rm-96/yit)