BUNTOK – Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Polres Barito Selatan (Barsel) terhadap Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Barsel, IRW, Selasa (11/12) lalu mengungkap praktik busuk oknum pejabat itu dalam mengeruk keuntungan.
IRW memaksa pekerja proyek swakelola pembangunan penambahan tiga ruang kelas beserta perabot di SDN 2 Tarusan, Kecamatan Dusun Utara (Dusut), untuk membayar fee. Dia meminta sebesar 5 persen dari total proyek itu pada pekerja proyek itu, Suriatno. Namun, Suriatno hanya bersedia memberikan uang sebesar Rp 12.500.000.
IRW lalu menanyakan pada saksi Suriatno atas kekurangan permintaan fee tersebut. Saat membicarakan masalah itulah, jajaran Polres Barsel melakukan penggerebekan di ruangan Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Barsel.
Setelah mengamankan IRW, jajaran Polres Barsel melakukan penggeledahan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Setelah digeledah, IRW beserta barang bukti langsung dibawa ke Polres Barsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari tangan IRW, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 12.500.000 dan dua ponsel. Kapolres Barsel AKBP Wahid Kurniawan belum bersedia memberikan keterangan rinci mengenai kasus itu.
”Kami melakukan giat operasi tangkap tangan. Namun, saya belum bisa memberikan statemen detail terkait hal ini. Tunggu saja, yang pasti kami telusuri lebih dalam,” ujarnya. (rol/ign)