MUARA TEWEH – Kerusakan jalan Desa Liang Buah, Kabupaten Barito Utara (Batara) dikeluhkan. Warga setempat meminta kepada pemerintah daerah agar memperbaiki jalan yang masih berupa tanah, di saat musim hujan sangat sulit dilalui kendaraan.
Nanto, salah satu warga setempat mengatakan bahwa jalan menuju Desa Liang Buah ada sekitar tujuh kilometer. Satu kilometer telah dilakukan pengecoran oleh pemerintah desa, dan satu kilometer lagi sudah pengerasan menggunakan oker (tanah galian).
“Sekitar lima kilometer lagi jalan yang rusak dan masih berupa tanah merah. Kalau turun hujan tidak dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” kata Nanto, Minggu (12/7) kemarin.
Disampaikannya, dalam lima kilometer sisa jalan yang masih tanah merah tersebut, ada beberapa titik jalan yang mengalami rusak terparah, dimana jalan ymenjadi kubangan air saat hujan dan tidak dapat kering hanya dalam beberapa hari.
“Apabila hujan, masyarakat tidak dapat masuk maupun keluar dari desa. Karena jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Liang Buah Sukardianto yang ditemui wartawan membenarkan bahwa masyarakatnya mengeluhkan kerusakan jalan dan meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan.
Menurutnya, jalan tersebut masih berupa tanah merah atau liat apabila hujan jalan itu tidak dapat dilalui sama sekali, karena becek dan licin.
“Sudah beberapa tahun ini masyarakat mengeluhkan jalan tersebut dan meminta supaya dilakukan perbaikan, karena kendala dana desa yang terbatas, kami hanya melakukan perbaikan secara bertahap,” tandasnya. (viv/fm)