SAMPIT –Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dir Polairud) Polda Kalteng malakukan patroli di perairan Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (21/12). Hal itu untuk menciptakan suasana perairan tetap aman dan kondusif menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
”Semua ini dilakukan untuk menciptakan situasi perairan di Kalteng, khususnya Kotim, agar tetap aman dan kondusif. Juga memantau langsung untuk memastikan penumpang ataupun pemudik di Pelabuhan Sampit,” kata Direktur Polairud Polda Kalteng Kombes Pol Badarudin.
Pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap sejumlah kapal, seperti kapal penyeberangan di sekitar Pelabuhan Sampit. Dari pengecekan tersebut, terlihat para awak kapal antusias menyambut kedatangan Badarudin dan jajarannya.
”Dari pantauan kami, kapal penyeberangan di sekitar Pelabuhan Sampit sudah siap di operasikan. Karena alat navigasi serta keselamatan yang ada di kapal penyeberangan itu tadi sudah dilengkapi pemiliknya,” katanya.
Badarudin menegaskan, untuk menciptakan suasana Natal dan Tahun Baru agar tetap aman dan kondusif, pihaknya telah mengerahkan 82 personel Polairud di sejumlah titik, baik darat, laut, maupun udara.
”Kami juga telah melakukan pengamanan di Perairan Kumai, Kapuas, serta perairan lainnya. Selain itu, kami juga melakukan pengamanan di tempat rekreasi, terutama pantai,” tandasnya.
Sementara itu, Manajer PT Dharma Lautan Utama Hendrik Sugiharto mengatakan, arus angkutan laut menjelang Natal dan Tahun Baru dimulai sejak 18 Desember 2018 - 8 Januari 2019. Namun, lonjakan penumpang justru terjadi peningkatan sebelum giat ditetapkan.
”Dalam keberangkatan hari ini (kemarin, Red) tujuan Sampit-Surabaya berjumlah 377 penumpang. Memang, jumlah penumpang naik turun, tetapi alhamdulillah ada sedikit peningkatan pada tanggal 11 dan 17 Desember,” katanya.
Berdasarkan data, jumlah penumpang tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya meski tak begitu signifikan. ”Kalau hari normal jumlah penumpang bisa berkisar antara 200-300 penumpang, sedangkan di momen Natal dan Tahun Baru ada peningkatan di atas itu. Penumpang yang mudik kebanyakan berasal dari Flores,” ujarnya.
Kepala PT Pelni Cabang Sampit Capten Agus Suprijatno mengatakan, pada momen Natal dan Tahun Baru, armada yang digunakan hanya satu, yakni KM Kelimutu. Tidak ada penambahan armada mengingat jumlah penumpang yang tidak terlalu banyak.
Operasi Lilin
Sementara itu, Bupati Kotim Supian Hadi memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Telabang 2018. Operasi itu dilaksanakan dalam rangka pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Supian mengatakan, dalam perayaan Natal dilakukan antisipasi terorisme dan premanisme. Termasuk pada malam Tahun Baru saat banyak kegiatan masyarakat yang menyambut pergantian tahun.
Supian yakin masyarakat Kotim cinta damai dan toleransi antarumat beragama juga sangat tinggi. ”Tapi kami tetap waspada. Melalui apel pada hari inilah sebagai simbol untuk melaksanakan operasi lilin di 2018 ini,” katanya.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel mengatakan, sebanyak 40 personel kepolisian akan ditempatkan di tiga titik di Sampit, dua titik di dalam kota, dan satu titik di objek wisata. (sir/hgn/rm-96/ign)
