SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 05 Februari 2021 10:12
Polisi dan Seorang Warga Ditebas Penderita Gangguan Jiwa
DILUMPUHKAN: Pelaku penyerangan terhadap aparat Polsek Cempaga dan warga setempat berhasil dilumpuhkan dengan timah panas, Kamis (4/2).(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Seorang aparat kepolisian yang bertugas di Polsek Cempaga, Ronald Ginando, bersama seorang warga, menjadi korban kesadisan, Entol (55). Pria setengah abad itu membabi buta dan menyerang warga serta aparat. Akibat perbuatannya, Rondal harus mendapatkan 14 jahitan di telunjuknya dan masih menjalani perawatan di Puskesmas Cempaga.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, kejadian bermula saat Ronald menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan penganiayaan, Kamis (4/2) siang. Ronald beserta Kapolsek Cempaga Iptu Dwi Susanto kemudian menuju lokasi dan mencari pelaku, Entol. Entol saat itu bersembunyi di lanting pinggir Sungai Mentaya.

Saat dipanggil keluar, tiba-tiba pria itu langsung menyerang membabi buta hingga melukai Ronald. Aparat tak tinggal diam dan langsung melakukan upaya tegas dan terukur hingga melumpuhkan pelaku.

Selain meringkus warga Desa Cempaka Mulia Barat itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa parang, helm bekas tebasan, dn lainnya. Pelaku dan korban kebrutalannya langsung dibawa ke Puskesmas Cempaga untuk mendapat perawatan.

”Alhamdulillah, saat ini anggota kami (Bripka Ronald Ginando, Red) sudah sadar. Meski demikian, harus menjalani perawatan dulu,” kata Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin.

Menurut Jakin, selain melukai anggotanya, pelaku juga melakukan perbuatan serupa kepada warga. ”Korban bernama Ali. Dia dirujuk ke rumah sakit (RSUD dr Murjani Sampit) setelah ditebas pada bagian wajah dan hidungnya,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Cempaga Iptu Dwi Susanto mengatakan, kasus penganiayaan terhadap warga dan aparat Polri itu masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Dwi belum bisa menjelaskan kronologi kejadian.

”Informasi dari warga, pelaku ini diduga memiliki kelainan jiwa. Tapi ini belum bisa dibuktikan karena belum ada dasar pemeriksaan. Jadi, beri kami waktu dulu untuk menangani kasus ini,” tandasnya. (sir/ang/ign)


BACA JUGA

Jumat, 21 Maret 2025 12:05

Antisipasi Lonjakan Aktivitas, Tim Gabungan Siap Amankan Lebaran

SAMPIT – Menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, tim gabungan yang…

Jumat, 21 Maret 2025 12:05

Baznas Kotim Salurkan Rp30 Juta

SAMPIT – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Kamis, 20 Maret 2025 15:30

Bupati Ajak Umat Muslim Makmurkan Masjid dan Musala

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengajak seluruh masyarakat…

Kamis, 20 Maret 2025 15:30

Kurangi Sampah Saat Lebaran, DLH Kotim Ajak Warga Lebih Peduli Lingkungan

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur mengajak…

Kamis, 20 Maret 2025 15:29

Waspada Produk Kedaluwarsa, Dinkes dan BPOM Gencarkan Pengawasan

SAMPIT – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Dinas Kesehatan…

Kamis, 20 Maret 2025 15:28

Gelar Safari Ramadan Ketiga di Rujab Bupati

SAMPIT – Safari Ramadan ketiga yang digelar di Rumah Jabatan Bupati…

Rabu, 19 Maret 2025 13:04

Marak Pedagang Liar, Pedagang Resmi Jadi Sepi

SAMPIT – Pedagang di Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 19 Maret 2025 13:03

Pemkab Terbitkan Surat Edaran Pembayaran THR

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Tenaga…

Selasa, 18 Maret 2025 16:23

Harga Sembako Bakal Melonjak Jelang Lebaran

SAMPIT – Memasuki pertengahan Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kota Sampit…

Selasa, 18 Maret 2025 16:23

Wabup Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Tumbang Sangai

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan kepedulian terhadap…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers