SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 08 Januari 2019 17:46
SUBHANALLAH..!!! Bayi Lahir Tanpa Tempurung Kepala
BUTUH BANTUAN : Kondisi Rahmad Hidayat, bayi yang lahir tanpa tempurung kepala. Uluran tangan donator dan Pemkab Kobar dibutuhkan untuk perawatannya.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Malang benar nasib Rahmad Hidayat, bayi berusia dua hari ini lahir tanpa tempurung kepala. Putra pasangan Barliansyah (45) dan Sri Wahyuni (26) yang tinggal di Jalan Gusti Abdullah, RT.03, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kini butuh uluran tangan untuk membantunya.

Rahmad lahir melalui persalinan normal di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada Minggu (6/1/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Bayi malang ini harus dipulangkan ke rumahnya karena tak memiliki BPJS Kesehatan dan ketiadaan biaya. Kepulangannya terpaksa diterima keluarga dengan lapang dada meski belum diketahui secara pasti bagaimana penanganan selanjutnya terhadap bayi yang membutuhkan perawatan intensif dari tim kesehatan itu.

“Rahmad lahir normal, berat badannya sekitar 3 kilogram, saya kaget pas lahir tanpa batok kepala, meski kondisinya sehat namun kita belum tahu kondisi sebenarnya seperti apa. Kemarin habis biaya persalinan sekitar Rp 2 jutaan, karena saya tidak memilii BPJS Kesehatan makanya dibawa pulang karena tidak punya biaya,” ujar Sri Wahyuni, Senin (7/1).

Selama mengandung Rahmad selama 9 bulan, Sri mengaku tidak pernah mengeluhkan gejala apapun. Pasalnya selama proses mengandung hanya berobat pada bidan kampung dan tidak pernah melakukan pemeriksaan USG. Itu terjadi karena ketiadaan biaya.

“Sabtu (5/1) pukul 23.30 WIB mulai masuk ruang persalinan dan pada Minggu pukul 05.00 WIB Rahmad lahir,” imbuhnya.

Barliansyah, ayah bayi ini mengaku hanya bekerja sebagai kuli angkut barang (bongkar- muat) di Pelabuhan Tanjung Kalaf, Kumai. Dengan kondisi anaknya itu ia dan keluarga hanya pasrah, mereka tak bisa berbuat banyak karena ketidak mampuan finansial. Hanya uluran tangan dari para donatur yang menjadi penyokongnya.

“Kerjaan saya tidak menentu, kalau ada kapal datang baru ikut bongkar muat barang, paling sehari cuma dapat Rp 50 ribu. Itupun tidak tiap hari. Sebulan rata-rata hanya mendapat honor Rp 1,5 juta,” ungkapnya.

Barliansyah juga berharap agar ada kepedulian Pemkab Kobar untuk membantu perawatan anak ketiganya itu. “Ya saya takut terjadi sesuatu, karena kondisinya itu tidak memiliki tempurung kepala. Takutnya nanti terlalu lama di rumah justru terkena virus atau apa,” pungkasnya.

Keluhan keluarga Rahmad langsung mendapat respon masyarakat. Relawan Lentera langsung bergegas mendatangi bayi malang itu dan membantu membawanya kembali ke RSUD Sultan Imanuddin guna mendapatkan perawatan intensif.

“Secara fisik kelihatan baik, tapi bayi Rahmad ini tidak memiliki tempurung kepala. Jika dibiarkan dirawat di rumah nanti rentan terkena virus atau infeksi, lebih baik dirawat di rumah sakit supaya bisa dipantau kondisinya secara berkala,” kata Wakil Ketua dan Kepala Bidang Kesehatan, Lentera Kobar Mayang Purnamasari.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Fachruddin menjelaskan, secara medis bayi dengan kelainan lahir tanpa tempurung kepala tersebut bahasa medisnya disebut anencephaly. Biasanya kasus tersebut karena sang ibu kurang asam folat, vitamin B12 dan biasanya tinggal di dataran tinggi.

“Kasus ini sangat jarang di Indonesia, hanya ada 1 banding 1.000. Biasanya usia kandungan 18 minggu jika USG sudah kelihatan, jika sudah ketahuan biasanya dianjurkan untuk digugurkan,” kata Fachruddin.

Fachruddin menambahkan, dari beberapa kasus, risiko meninggal dalam kandungan sangat besar. Untuk penanganannya perlu distabilkan dengan oksigen, menambahkan cairan, sedangkan untuk tindakan operasi tempurung kepala resikonya sangat besar.

“Untuk biaya kami bebaskan, dan untuk biaya persalinan yang terlanjur dibayarkan akan kami kembalikan, karena petugas saat itu tidak mengetahui yang bersangkutan orang tidak mampu karena tidak membawa surat tidak mampu,” imbuhnya.

Terpisah Bupati Kobar Nurhidayah menegaskan bahwa biaya pengobatan bayi yang lahir tanpa tempurung kepala akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. “Saya pastikan untuk biaya perawatan selama di rumah sakit akan kita tanggung, dalam hal ini ditanggung pemerintah daerah. Jadi sampaikan kepada pihak keluarga jangan takut akan biaya pengobatan, itu sudah tanggung jawab pemerintah. Apalagi ini keluarga tidak mampu,” pungkasnya. (jok/sla)

 

 


BACA JUGA

Senin, 03 November 2025 16:11

DPRD Kobar Temui Menteri P2MI

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 17:54

Temui Menteri P2MI, DPRD Bahas Perluasan Peluang Kerja Warga Kobar ke Luar Negeri

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 10:42

Infrastruktur Pedesaan Butuh Perhatian Pemerintah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Rabu, 29 Oktober 2025 13:21

DPRD Kobar Dorong Pemkab Perkuat Ketahanan Pangan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 27 Oktober 2025 13:08

Fraksi Golkar Dorong Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Evaluasi Bagi Hasil Sawit

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 24 Oktober 2025 17:11

Komisi C DPRD Kobar Apresiasi DLH Aktif Tangani Pengelolaan Sampah hingga ke Desa

PANGKALAN BUN – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 22 Oktober 2025 11:06

Fraksi Nasdem dan Gerindra Minta Pemkab Segera Tertibkan Distribusi BBM

PANGKALAN BUN – Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian…

Senin, 20 Oktober 2025 11:52

Fraksi Gerindra Desak Rehabilitasi Ruang Kelas di SMPN 2 Arsel

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 17 Oktober 2025 11:52

Fraksi PAN-PKS Minta Pemkab Kobar Serius Tangani Anak Putus Sekolah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai…

Rabu, 15 Oktober 2025 12:54

Fraksi Demokrasi Bangsa Desak Pemkab Kendalikan Harga Elpiji 3 Kg

PANGKALAN BUN – Fraksi Demokrasi Bangsa DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers