SAMPIT – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Jenderal Sudirman kilometet 11, Sampit, Minggu (13/1) siang. Akibatnya, dua orang terpaksa harus dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit.

”Satu orang penumpang mengalami luka robek pada bagian payudaranya,” ungkap Emy, Minggu (13/1).

Satu kendaraan bermotor yang terlibat laka lantas sempat melarikan diri. Sedangkan dua kendaraan yang jatuh diamankan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotim.

”Yang nabrak dan kabur itu, sebenarnya teman mereka (korban, Red) sendiri,” ujarnya.

Sementara Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan membenarkan atas peristiwa tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja satu pengendara dan satu penumpang mengalami luka-luka.

”Satu kendaraan bermotor masih dalam lidik. Sebab, saat kejadian satu unit sepeda motor melarikan diri,” bebernya.

Menurutnya, pengendara sepeda motor jenis CBR 150 warna merah datang dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Kendaraan tersebut mencoba untuk menduhului pengendara lain yang berada di depan. Ketika hampir menduhului, CBR warna merah dengan nomor polisi KH 4479 Q yang dikendarai oleh Yohanes (30) dan Yolanda (21) berbelok ke kanan secara mendadak.

Sontak, kedua kendaraan itu pun saling senggol. Karena oleng, Yohanes tidak bisa lagi mengendalikan motornya lalu terjatuh. Sedangkan dari arah belakang, datang pengendara sepeda motor warna biru tanpa dilengkapi nomor polisi yakni Tony (26), yang kemudian menabrak Yohanes dan Yolanda hingga terkapar di badan jalan.

” Tony sehat-sehat saja, akan tetapi Yohanes dan Yolanda harus dilarikan ke rumah sakit. Yohanes mendapatkan luka robek pada bagian pinggul belakang, sedangkan Yolanda mendapatkan luka robek pada bagian payudara sebelah kanan dan patah tulang pada bagian tangan sebelah kanan,” ungkap Yudha.

Faktor utama dari laka lantas tersebut dikarenakan kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor jenis CBR warna merah yakni Yohanes ketika berbelok secara mendadak tanpa memperhatikan kendaraan yang berada di belakangnya.  ”Satu kendaraan masih kami lidik,” tutupnya. (sir/yit)