SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 28 Januari 2019 20:58
Sudah Jadi Sekolah, Masih Sering Didatangi Pasien

Puskesmas Ketapang Dialihfungsikan Jadi SLB

ALIH FUNGSI: Ruang tunggu pasien Puskesmas Ketapang, Komplek Perum Pembina, digunakan sebagai aktivitas belajar SLBN 3 Sampit.(DWI CIPTA/RADAR SAMPIT)

Puskesmas di Komplek Perum Pembina, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, beralih fungsi menjadi Sekolah Luar Biasa Negeri 3 Sampit, sejak awal Januari. Hingga kini, masih ada saja orang yang menyasar ke sana untuk berobat.

======

Anak-anak usia remaja mengenakan seragam pramuka di bangunan bekas puskesmas itu. Mereka dibimbing para pengajar.

”Sebelum pulang, kita baca doa dulu,” ajak Waginah, Kepala SLBN 3 Sampit.

”Ya, bu,” sahut salah satu anak.

Satu per satu remaja itu berpamitan. Ada yang diingatkan untuk bersalaman sebelum pulang. Dengan tertib mereka tersebut mencium tangan Waginah dan Elwani Sarwando yang juga pengajar.     

Elwani dengan kendaraan roda empatnya sore itu mengantarkan siswanya menuju rumah masing-masing. Saat pagi, Elwani pula menjemput mereka. “Semua dikerjakan dengan hati. Biar Tuhan yang membalas,” pungkas Waginah.

Menurutnya, masih banyak warga yang tidak mengetahui bahwa bangunan tersebut dijadikan tempat sekolah.  Padahal di depan bangunan itu sudah terdapat tulisan menggunakan karton tebal yang digunting oleh para pengajar.

”Banyak yang belum tahu ini sekolah, dikiranya masih puskesmas, padahal sudah kami pasangi tulisan,” tuturnya.

SLBN3 Sampit sebelumnya berada di Jalan Padat Karya 4 di lantai 2. “Kami cuma dipinjami dua ruangan di atas, sementara aktivitas banyak. Kalau naik turun, kasihan anak-anak,” kata Waginah.

Para pengajar kemudian bermusyawarah untuk mencari tempat yang nyaman untuk anak-anak. Akhirnya mereka mendapatkan tempat baru di Komplek Perum Pembina, MB Ketapang.

”Di sini cukup nyaman, upacara, makan, siang, dan senam bisa di aula ini,” tambah Waginah.

Ruangan terbuka dari bangunan bekas puskesmas itu biasa digunakan para murid untuk upacara, sehingga para murid pun tidak terpapar panasnya sinar matahari, dan tidak akan kebasahan saat hujan.

Elwani menambahkan, ada enam pengajar yang kebanyakan bertempat tinggal di Baamang. Sedangkan jumlah murid ada 21 orang. Rinciannya, anak autis sebanyak lima orang, tunagrahita 10 orang, tunarungu 3 orang, tunadaksa 1 orang, dan downsyndrome 2 anak.  

SLBN 3 Sampit sudah meluluskan sebanyak dua angkatan. Banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh murid SLBN 3 Sampit, terutama di bidang seni dan olahraga.

Elwani menambahkan, tidak ada kesulitan dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.   Sejak tahun lalu, anak berkebutuhan khusus dipecah sesuai jenjang pendidikan. SD menjadi SLBN 1, SMP menjadi SLBN 2, dan SMA menjadi SLBN 3.

Salah satu siswa, Kemal Pasha, juara di bidang IT Provinsi Kalteng tahun 2018. Sementara Nining mengikuti pertukaran pelajar difabel di Jakarta.

Melalui anak-anak dengan kebutuhan khusus  dari SLBN 3 Sampit inilah Kalimantan Tengah  pernah menorehkan prestasinya di urutan kedelapan, dengan membawa produk unggulan yang berhubungan dengan kearifan lokal.

”Kami punya produk unggulan lampu hias sekaligus aroma terapi, yang terbuat dari sisik ikan jelawat dan aroma terapinya dari lendir jelawat,” ujarnya.  (rm-96/yit)


BACA JUGA

Kamis, 20 Juni 2024 17:06

Terus Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik

KASONGAN- Pemerintah Kabupaten Katingan menggelar rapat berkala antara Pejabat Pengelola…

Rabu, 08 Mei 2024 13:11

Pemkab Seruyan dan Kemensos RI Serahkan Alat Bantu Disabilitas

KUALA PEMBUANG- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas,…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers