PANGKALAN BUN - Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih cukup tinggi. Data Tahun 2017 -2018 sekitar 55 persen kecelakaan generasi millennial yang menjadi korbannya, bahkan 28,12 persen di antaranya berasal dari kaum pelajar dan mahasiswa.
“Korban kecelakaan lalu lintas didominasi oleh generasi millenial. Kita menggelar kegiatan ini sebagai ajang sosilisasi untuk menekan angka kecelakan lalu lintas,” kata Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy Zulkarnain Sirait yang membacakan sambutan Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko dalam giat Millenial Road Safety Festival yang dihadiri ribuan masyarakat Kobar di kawasan Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (10/2)
“Dalam kegiatan ini juga digelar Deklarasi Millenial Road Safety guna mengkampanyekan tertib berlalu lintas menuju Indonesia gemilang,” lanjutnya.
Kasatlantas Polres Kobar AKP Marsono juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya menyasar pengendara roda dua maupun roda empat.
“Yang paling penting adalah sosialisasi tertib berlalu lintas. Karena kecelakaan itu pasti diawali dengan pelanggaran,” katanya.
Menurutnya, generasi millenial menduduki peringkat pertama dalam kasus kecelakaan dikarenakan kurangnya kesadaran berkendara.
“Penyebabnya adalah human error. Dan ada juga akibat pengaruh alkohol. Sehingga festival ini digelar untuk meminimalisir angka kecelakaan yang melibatkan generasi millenial, dengan rentang usia 17 - 35 tahun,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini para kaum millennial dapat lebih peduli dengan keselamatan ketika sedang berkendara. Sehingga angka kecelakaan ini dapat diturunkan. (sla)