SAMPIT – Belakangan warga Jalan Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit dibuat resah dengan kasus pencurian.
Seperti yang dialami abah Alif (29), pedagang sembako di Jalan Kopi Selatan. Ia menjadi salah satu korban kasus pencurian, dan mengalami kerugian mencapai Rp 4 juta.
Ia menyebutkan, peristiwa terjadi pada Sabtu (2/2) dini hari. Pelaku pencurian menggasak uang jutaan rupiah serta puluhan kotak rokok di dalam warungnya.
”Saya bangun tidur subuh, dan melihat pintu warung terbuka. Setelah sadar, ternyata ada maling masuk dan membawa uang di laci meja warung. Puluhan rokok berbagai merek ikut hilang,” ujarnya.
Abah Alif beralasan tak berani melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian lantaran tidak memiliki bukti atas hilangnya barang dan uang di warungnya. Namun ia meyakinkan bahwa pelaku pencurianlah yang menyatroni warungnya.
”Kalau mau lapor saya takut, karena tidak ada bukti. Mungkin kedepan nanti saya akan memasang kamera CCTV saja. Lagian ini musibah, dan mungkin dikarenakan kurang bersedekah saja,” imbuhnya.
Wahyudin (63), pedagang makanan di Jalan Kopi Selatan juga menjadi korban pencurian. Meski akibat kejadian itu tidak membuat dirinya mengalami kerugian yang cukup banyak. Hanya saja, aksi pencurian sering terjadi di sekitar rumahnya.
”Setiap memasang bola lampu di depan warung, pasti hilang. Diganti lagi yang baru, besoknya hilang lagi. Hampir setiap hari saat seperti itu. Bila menutup warung, terpaksa saya harus mengambil bola lampu di depan warung saya. Takut hilang lagi,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua RT 49, Syarif membenarkan atas kejadian tersebut. Hampir sebagian rumah warga menjadi korban pencurian. Dia pun berharap agar pihak Kepolisian dapat melaksanakan patroli rutin di sekitar TKP.
”Kami menduga, ini perbuatan kenakalan remaja. Pelakunya diduga para remaja. Mereka mencuri hanya untuk membeli lem atau minuman beralkohol,” tandasnya. (sir/fm)