MUARA TEWEH – Nasib dari para karyawan PT Berjaya Agro Kalimantan (BAK) memang sungguh memprihatinkan. Sejak bulan Oktober 2018 sampai bulan Desember 2018 mereka tidak menerima gaji sebagaimana mestinya dari perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Kamawen, Kecamatan Montallat tersebut.

Akibatnya, kini para karyawan perusahaan tersebut mengaku sudah kehabisan ongkos, dan mereka memilih untuk berdiam atau bermalam di Kantor DPRD Batara, hingga ada kejelasannya terkait persoalan tuntutan mereka yakni kapan perusahaan menunaikan kewajibannya untuk memberikan hak karyawan berupa gaji dan tunjangan THR Natal yang tertunggak.

Sehubungan dengan permasalahan ini, Camat Montallat H Mastur MM saat mengunjungi kantor DPRD Batara, Selasa (12/2) pagi, melihat langsung kondisi dari para karyawan yang bermalam di gedung dewan.

Ia mengharapkan agar manajemen PT BAK segera berupaya semaksimal mungkin mengatasi dan menyelesaikan permasalahan dengan karyawan yang sudah beberapa bulan terjadi.

Dikatakannya pula, sehubungan dengan permasalahan PT BAK dan Karyawan ini, sesuai intruksi Bupati Senin (11/2) malam saat mengunjungi para karyawan PT BAK yang bermalam di kantor dewan, permasalahan itu akan dirapatkan guna mencari solusinya.

“Jadi kami menunggu rapat, petunjuk dan arahan dari pimpinan terkait masalah ini,” ucap Mastur.

Disampaikannya pula, dalam mencari penyelesaian terkait masalah ini pula, pihak kecamatan Montallat siap bersinergi dengan intansi terkait lainnya. Terhadap para karyawan PT BAK yang bermalam di kantor dewan, dia juga berpesan agar dapat menjaga ketertiban dan keamanan, serta juga kebersihan lingkungan.

“Untuk penanganan yang dilakukan terhadap karyawan yang menginap di kantor dewan ini, yakni dari Sekda Batara dan Pemerintah Kecamatan, memberikan mereka makanan dan buah-buahan untuk di konsumsi, menyediakan air dan menempatkan mobil dan petugas dari dinas kesehatan, yang memberikan pelayanan berobat gratis kepada para karyawan yang menderita sakit,” tuturnya. (viv/fm)