SAMPIT-- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin menerapkan kerja keras di 2019, dalam rangka untuk menyerap anggaran semaksimal mungkin, demi terwujudnya pembangunan yang maksimal. Dalam triwulan pertama di tahun ini, penyerapan anggaran terus dipantau, agar maksimal hasilnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor menjelaskan, penyerapan anggaran harus dilakukan secara maksimal, agar target pembangunan dapat terlaksana dengan maksimal. Dirinya meminta setiap Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) bisa memperhatikan hal tersebut, agar tidak saling kejar pelaksanaan kegiatan saat dipertengahan atau menjelanag akhir tahun.
”Setiap triwulan harus dievaluasi agar pencapain pelaksanaan program setiap triwulannya terpantau. Jika ada kendala harus langsung diatasi," tegasnya.
Halikin mengakui, memang bukan hal yang mudah mewujudkan hal itu dengan maksimal, namun ditegaskannya hal itu memang harus dilakukan. Agar pencapaian pembangunan daerah ini melalui serapan anggaran benar-benar dapat maksimal. Dicontohkannya seperti halnya tahun lalu, ada beberapa proyek yang tidak selesai, sehingga kontraktornya harus didenda.
”Bahkan ada proyek yang tidak dikerjakan sama sekali karena kontraktor pemenang lelangnya bermasalah, sehingga hal ini menghambat pembangunan," tandasnya.
Ditambahkannya, upaya program pembangunan harus disinkronkan dengan program kerja pembangunan pemerintah provinsi dan pusat. Sehingga ada keselarasan program pembangunan dari daerah sampai ke pemerintah pusat. (dc/gus)