SAMPIT – Kabar mengejutkan datang dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya di Kotim dan pada umumnya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Betapa tidak, sekolah yang bukan jurusan teknologi informasi dan komunikasi meraih predikat juara nasional Ensiklomedia Challenge Kihajar (kita harus belajar) yang diselenggarakan Kemendikbud.
Lomba digelar setiap tahun diikuti peserta didik dan tenaga pendidik. Untuk juara pertama diraih Fatimatuzzahro dengan judul The Power of Integral. Juara kedua Eny Pratiwi dengan judul menyelesaikan masalah dengan matriks. Sedangkan kategori Duta Rumah Belajar guru diraih Burhanudin. Ketiga orang tersebut merupakan siswi dan guru SMA Islam Terpadu Almadaniyah Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotim.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng melalui Kepala Bidang Pembinaan SMA Ahmad Syaifudi memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih mengingat sekolah yang bukan berbasis teknologi seperti kejuruan ternyata mampu mengukir prestasi gemilang di skala nasional. Sebab, lomba yang digelar berbasis komputer.
“Tidak secara langsung, SMA IT Almadaniyah Samuda telah membawa nama harum Kalteng Berkah dikancah nasional. Kita telah membuktikan bahwa Kalteng punya mutiara yang mampu diandalkan,” ujarnya usai membuka acara sosialisasi diklat proktor yang diikuti Kotim dan Seruyan dilantai II SMAN 2 Sampit, Sabtu (16/2).
Dengan prestasi gemilang ini, lanjutnya, hendaknya seluruh SMA di Kalteng menumbuhkan minat para peserta didik untuk lebih memanfaatkan teknologi dan informasi sebaik-baiknya. “Siswa SMA hebat guru juga harus melek teknologi,” tegas Syaifudi yang juga pernah menjabat Kepala SMAN 1 Sampit ini.
Sementara itu, Kepala SMA IT Almadaniyah Samuda Partiyah mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh siswanya dan guru di skala nasional. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tidak hanya bagi dunia pendidikan di Kotim bahkan Kalteng.
“Ide yang menentukan para siswi itu sendiri, kami selaku tenaga pendidik hanya memberikan dukungan dan arahan. Mengenai hobi siswi kami yang juara, dia hobinya komputer dan bahasa,” kata Partiyah.
Terkait reward (perhargaan), sesuai arahan Gubernur Kalteng melalui Sekda Fahrizal Fitri agar Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota untuk memberikan dukungan anggaran. Sebab, kegiatan Ensiklomedia Challenge Kihajar diselenggaran setiap tahun.
Sekadar diketahui, ensiklomedia merupakan layanan penyediaan sumber belajar berbasis video. Di mana nantinya akan menjadi aplikasi yang sangat bermanfaat bagi siswa. Ensiklomedia memiliki konten pelengkap berupa animasi atau simulasi, artikel dan suara. Video yang dibuat minimal berdurasi antara 1-3 menit. (fin/soc)