PANGKANLAN BUN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas P3A-P2KB) Kabupaten Kotawaringin Barat membentuk Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak (Puspa).
Kepala Dinas P3A-P2KB Kobar Abdul Wahab mengatakan bahwa kegiatan pembentukan forum partisipasi publik ini merupakan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Kobar terhadap perempuan dan anak.
“Karena saat ini baik di lingkungan masyarakat maupun keluarga selalu terjadi kekerasan dan korbannya selalu perempuan dan anak. Apalagi di zaman teknologi yang canggih banyak faktor yang bisa menimbulkan masalah kekerasan itu sendiri,” Kata Abdul Wahab.
Menurutnya tren masalah perempuan dan anak selalu meningkat setiap tahunnya, sehingga hal itu menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan terhadap mereka.
Kepala Bidang Data Dan Informasi Dinas P3A-PPKB Provinsi Kalimantan Tengah, Willy S. Djala menyatakan bahwa untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi komplek, dimana sisi lain karena keterbatasan dana dan sumber daya manusia sehingga untuk mengatasi masalah itu perlu melibatkan partisipasi elemen masyarakat
“Pemerintah begitu fokus mengatasi masalah perempuan dan anak sebab hal itu sangat menentukan nasib bangsa mengingat banyak negara yang kolab karena tidak memperhatikan nasib perempuan dan anak, untuk itu kita bentuk Puspa ini guna meningkatkan kualitas hidup perempuan dan dalam memenuhi apa saja yang menjadi hak bagi anak,” kata Willy S Djala.
Di Kalimantan Tengah sendiri lanjut Willy, baru Kobar yang telah membentuk forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak, dimana Kobar sebagai Pioner dalam pergerakan puspa bagi masyarakat. (sam/sla)