SAMPIT – Maju menjadi calon anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) tak membuat Susilo pusing. Dia tampak santai menghadapi persaingan sengit di daerah pemilihan Kotim 1 (Kecamatan MB Ketapang). Padahal tahun ini menjadi pengalaman pertama Susilo di dunia politik.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur ini meyakini hubungan baik dengan konstituen akan menjadi modal awal untuk melangkah ke kursi legislatif. Pendukung tak akan berpaling meski diiming-imingi sesuatu oleh caleg lain.
Putra dari pasangan petani Abdullah dan Sarni ini juga punya pandangan sendiri dalam kontestasi politik tahun ini. Semua hal yang dilakoni mesti dilandasi rasa gembira. Bila belum apa-apa sudah dijadikan beban, dalam menjalaninya tidak akan enjoy. ”Bisa stress kalau mikir terlalu berat. Apalagi kalau sampai takut kalah,” ucapnya.
Dalam pemilihan legislatif, terpilih dan tidak terpilih adalah hasil akhir. Ketika hasil yang didapat tak seperti yang diharapkan, caleg tidak perlu stress. Sebab, dalam kompetisi selalu banyak yang kalah dari pada yang menang.
“Kalau sudah jadi beban sejak awal, itu yang membuat rumah sakit jiwa penuh setelah pemilu,” candanya.
Sebelum terjun ke dunia politik, nama Susilo dikenal sebagai pengusaha. Dia merintis usaha di bidang jasa konstruksi dengan bendera CV Grahacipta Abi Design tahun 2008. Pria kelahiran Madiun 6 Oktober 1979 itu terus meningkatkan kapasitas perusahaan dan mengembang sayap di bidang trading dan transpotrasi.
Keberhasilannya sebagai pengusaha membuatnya dipercaya memegang jabatan penting di berbagai organisasi. Mulai dari Komite Tetap Kadin Kabupaten Kotawaringin Timur (2007-2012), Ketua Umum Gapeknas (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia) Kabupaten Kotawaringin Timur (2011-2016 ), Ketua Umum Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur (2011-2016), Wakil Ketua Umum Bidang Kelembagaan dan Keanggotaan Kadin Kotawaringin Timur (2012-2017).
Kemudian, Dewan Pertimbangan APINDO Kalimantan Tengah (2012-2017), Pengurus HIPMI Kalimantan Tengah (2014-2017), Pengurus DPW APBMI Kalimantan Tengah (2016-2021), Gubernur LSM Lumbung Informasi Rakyat Kalimantan Tengah (2016-2021), Wakil Ketua FORJASI Kotawaringin Timur (2016-2019), Ketua Umum Gapeknas Kotawaringin Timur (2016-2021). Tahun 2018 lalu, Susilo juga terpilih sebagai Ketua Kadin Kotawaringin Timur secara aklamasi. Tahun ini juga menjabat Dewan Pembina Himpunan Pewarta Indonesia (2019 – 2024).
Suami Siti Fatimah ini menjelma menjadi sosok yang cukup disegani di kalangan pengusaha maupun pejabat pemerintahan. ”Semua berkat kerja keras, terus belajar, pandai melihat peluang, dan mampu memperluas jaringan. Dan yang tak kalah penting adalah doa orang tua,” kata ayah dari Aditya Yudha Wibishono dan Maheswara Rafif Djanuartha ini. (yit)
