PANGKALAN BUN – Seorang pengendara motor nyaris bertaruh nyawa di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kilometer 5,5 Pangkalan Bun – Sampit, setelah lehernya terjerat kabel listrik tegangan tinggi dari tiang listrik PLN, yang menuju sebuah bangunan gedung walet, Sabtu (20/4).
Informasi dihimpun, kejadian naas yang menimpa Dewi pengendara motor jenis Beat itu terjadi lantaran sebuah truk pengangkut styrofoam, tersangkut kabel listrik yang melintang di jalan tersebut. Hal itu terjadi karena diduga muatan truk yang tak diketahui sopir dan nomor polisinya itu kelebihan batas.
Akibat kejadian itu, kabel bertegangan tinggi yang melintang di atas jalan trans Kalimantan itu goyang dan bergelantung di jalan, hingga akhirnya menjerat leher Dewi yang saat itu mengendarai motor di belakang truk tersebut.
”Ada truk muat busa (styrofoam), sepertinya kebanyakan itu muatannya, jadi tinggi. Saat lewat situ (TKP) nyangkutlah di kabel PLN. Setelah kesangkut, kabel jatuh dan mengenai pemotor tadi, kena lehernya dan jatuh diaspal,” ungkap Rahmad, salah seorang warga di lokasi kejadian.
Menurutnya, meski pemotor itu (Dewi) tak mengalami luka parah, namun korban sempat syok dan lemas. ”Korban mungkin masih kaget, dan karena terjerat di lehernya mungkin rasanya seperti tercekik mendadak. Saat ditolong warga juga tidak bilang apa-apa. Ia lemas pucat pasi,” paparnya lagi.
Selepas kejadian itu, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menggunakan ambulan Desa Siaga Pangkalan Satu yang kebetulan melintas di jalur tersebut.
”Kalau kabelnya memang baru kali ini tersangkut, truk pemuat busa itu yang keterlaluan membawa barang,” cetus Rudi, salah seorang warga lain yang membantu evakuasi korban di lokasi tersebut.
Sementara itu, Asisten Analis Kerja PLN Pangkalan Bun Suprapto mengatakan bahwa laporan atas kejadian itu langsung ditindaklanjuti tim mereka lapangan. ”Tim lapangan sudah kita kirimkan untuk melakukan perbaikan di TKP,” ujarnya singkat. (sla/gus)