KUALA KAPUAS – Niat sejumlah warga Desa Sridadi, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, ingin melakukan salat tarawih, berubah jadi kepanikan, Kamis (9/5) malam. Pasalnya, kobaran api membakar salah satu rumah warga desa setempat.
Rumah yang ditempati Widodo (52) bersama istri dan anaknya itu tiba-tiba dilalap si jago merah. Api kian membesar dan membuat panik warga.
”Api tiba-tiba muncul tidak tahu darimana, karena pemilik rumah sedang tidak ada di rumah," kata salah seorang warga, Ardinto, Jumat (10/5).
Api terus membesar dan membakar rumah tersebut. Upaya pemadaman yang dilakukan warga, gagal menjinakkan api, hingga akhirnya rumah yang terbuat dari kayu papan itu rata dengan tanah.
”Sampai dilakukan pemadaman oleh warga sekitar, namun tidak berhasil karena api semakin membesar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga.
Kebakaran tersebut membuat Widodo dan keluarganya harus kehilangan tempat tinggal. BPBD masih melakukan pendataan terhadap pemilik rumah.
”Tim sudah di lokasi kejadian dan masih melakukan pendataan kerugian dan berapa orang pastinya yang tinggal di rumah tersebut. Kalau untuk korban jiwa tidak ada dan penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan," tegasnya. (der/ign)