PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya akan memaksimalkan penarikan pajak untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Salah satu sektor yang potensial adalah perizinan tambang mineral bukan logam atau galian C.

”Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya terus mendorong pemasukan PAD dari segala sektor. PAD kami tekankan untuk tahun ini,” kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, belum lama ini.

Umi menuturkan, pemasukan dari sektor galian C dinilai belum maksimal. ”Saya meminta kepada dinas terkait untuk masalah perizinan galian C agar dapat dipungut dan menjadi PAD Palangka Raya,” tegasnya.

Menurut Umi, melalui perizinan tambang mineral bukan logam tersebut, pemkot dapat dengan mudah menarik pajak. Pihaknya juga akan melakukan pendataan dan langkah lanjutan agar bisa dikelola lebih maksimal.

”Agar semuanya dapat berjalan dengan regulasi dan aturan yang ada, tanpa harus menabrak atau melanggar aturan yang semestinya dijalankan dan dipatuhi. Secara pendapatan terukur dan maksimal capaiannya,” kata Umi.

Umi mengharapkan sektor pajak bidang lainnya dapat digenjot secara maksimal pula. Seperti pajak restoran, hotel, dan lainnya. Dengan demikian PAD akan meningkat dan dapat ikut membantu pembangunan.

”Dengan adanya PAD yang dihasilkan setiap tahun, dapat dikelola untuk pembangunan kota secara merata dan menyeluruh, agar kota ini akan berkembang dengan pesat dan besar,” tegasnya.

Umi menambahkan, melalui langkah konkret pemerintah, PAD dari sektor pajak bisa berdampak besar dalam pembangunan kota. Hal itu juga merupakan tekadnya bersama Wali Kota Fairid Naparin untuk terus membangun Palangka Raya yang lebih baik.

”Ayo semua pihak ikut berperan aktif dalam komitmen tersebut. Bayar pajak dan kita bangun Palangka Raya lebih baik lagi,” pungkasnya. (daq/ign)