PALANGKA RAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng menyiapkan sejumlah petugas yang akan melakukan evaluasi pelaksanaan program Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) periode 2015-2019.

”Sebanyak 26 orang terdiri dari tiga fasilitator, lima supervisor, dan 18 enumerator akan mengikuti pelatihan enumerator dan Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) 2019," kata Plt Kepala BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya, Senin (13/5).

Pelatihan enumerator SKAP 2019 tingkat Provinsi Kalteng itu dilaksanakan selama sepuluh hari. Dimulai pada 13 – 22 Mei 2019 di kompleks kantor BKKBN Kalteng di Palangka Raya.

”SKAP tahun 2019 adalah survei berskala nasional yang akan mengumpulkan berbagai informasi tentang capaian program kependudukan, kesehatan reproduksi remaja, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta keterpaparan dan sumber informasi tentang KKBPK," tukasnya.

Satyawati menjelaskan, pelatihan enumerator SKAP 2019 merupakan salah satu bagian dari upaya penyeragaman dan memberikan standar terkait kualitas pengumpulan data di lapangan.

”SKAP tahun 2019 bertujuan mengukur beberapa indikator KKBPK sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis BKKBN Tahun 2015–2019," tambahnya.

Survei itu dilaksanakan untuk memberikan gambaran hasil kinerja setiap provinsi dan nasional sesuai arah pembangunan pemerintah yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Tujuan RPJMN untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang melalui upaya penurunan laju pertumbuhan penduduk dan terwujudnya keluarga berkualitas.

Melalui survei kinerja dan akuntabilitas program KKBPK, katanya, akan diperoleh informasi tentang capaian Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga sesuai sasaran kinerja yang tercantum dalam RPJMN dan Rencana Strategis BKKBN 2015 -2019.

”Untuk itu, besar harapan kami melalui pelatihan enumerator ini akan lahir para enumerator yang berkompeten, berintegritas, sehingga data yang dihasilkan benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kemajuan program KKBPK, khususnya di Kalteng," tandasnya. (agf/ign)