PALANGKA RAYA-Penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Palangka Raya semakin menjadi-jadi. Belakangan ini, peningkatan angka terkonfirmasi positif berasal dari klaster rumah ibadah, yang semula 3 orang, kemudian jadi 49 dan hingga kemarin bertambah menjadi 60 orang.
Selain itu, dua anggota DPRD Kota dan pegawai Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palangka Raya, juga dinyatakan positif Covid-19.Atas hal itu, tim Satgas penanganan Covid-19 kota langsung melakukan tracking, penyemprotan desinfektan dan sterilisasi di berbagai lokasi. Baik di kantor DPRD Kota, rumah ibadah bahkan kawasan lingkungan Setda Kota Palangka Raya.
Sementara itu, tercatat sampai kemarin di tim satgas Covid-19 Kota, di Palangka Raya sejauh ini sudah 86 orang meninggal dunia terpapar Covid-19, dari total 1.803 kasus covid. Dan 1.407 pasien telah dinyatakan sembuh.
Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 kota Emi Abriyani menerangkan, untuk klaster rumah ibadah, sudah terjadi transmisi lokal. Maka itu khusus ibadah Natal pihaknya lakukan pembatasan dan hanya dilakukan tanggal 24, 25 dan 26 Desember. Sementara 31 Desember dan 1 Januari untuk tahun baru. Awal klaster dari rumah ibadah, karena berkegiatan mengumpulkan orang banyak, hingga akhirnya virus menyebar.
”Saya pun memutuskan ibadah itu hanya boleh dilakukan pada gereja yang sudah diasistensi oleh tim Satgas. Ingat, ini semua untuk kebaikan bersama,” tegasnya. Selain itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk benar-benar melakukan penegakkan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Selanjutnya Emi menjelaskan, hasil tracking tim kesehatan kepada dua orang anggota DPRD yang terpapar virus tersebut, yakni setelah melakukan perjalanan dinas. Pada tanggal 14-16 Desember lalu, mereka dikatakannya melakukan kegiatan rapat kerja di Kota Bogor dan kemudian pada tanggal 17-19 Desember kembali melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan.
”Mereka saat ini dirawat di asrama haji. Sampai saat ini dari hasil tracking belum ditemukan adanya inidikasi transmisi lokal diantara mereka dan keluarganya. Namun masih kita pantau, mereka ada kontak erat dengan siapa saja," ujarnya.
Emi juga menyampaikan, khusus dua anggota dewan, terpapar karena saat kegiatan tersebut dan memang diakui bahwa ada prokol kesehatan yang dilanggar. Pihaknya pun juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan yang ada di gedung DPRD, termasuk ruang komisi, ruang sekretariat dewan, hingga ruang-ruang rapat.
"Dengan adanya tindak lanjut berupa desinfeksi ini, diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di lingkungan gedung DPRD dan Sekretariat Dewan Kota Palangka Raya," ujar Emi.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Palangka Raya Siti Masmah juga menjelaskan, bahwa hari Selasa (22/12) hari ini akan dilakukan swab test kepada seluruh anggota DPRD yang lain. Termasuk kepada para pendamping yang turut mengikuti kegiatan di Kota Bogor dan Provinsi Kalsel beberapa waktu lalu.
”Terungkap saat mau kunjungan kerja ke Bali. Ada 10 anggota komisi mengikuti swab test dan ternyata dua diantaranya positif terinfeksi Covid-19. Semoga kondisi ini segera berlalu dan saya sampaikan terima kasih kepada tim gugus melakukan tracking cepat dan penyemprotan disinfektan,” pungkasnya.
Siti menambahkan, untuk kegiatan anggota DPRD Kota, saat ini telah rampung seluruhnya. Hanya menyisakan rapat paripurna penutupan, sekaligus pembukaan masa sidang yang baru melalui virtual. Selain itu selama 14 hari kedepan tidak akan menerima kunjungan kerja dari daerah lain. Dan untuk kegiatan sekretariat, sebagian masih akan tetap berjalan, terutama pada Bagian Keuangan. (daq/agf/gus)