SAMPIT – Selama 10 hari bulan Ramadan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotim telah menjaring sebanyak 28 motor balap liar. Para pebalap liar yang didominasi pelajar SMP dan SMA ini sering beraksi pukul 02.00 WIB - 04.00 WIB dini hari. Adapun jalan raya yang dijadikan sirkuit dadakan adalah seputaran Taman Kota Sampit, Jalan HM Arsyad – Jalan A Yani, Wengga Metropolitan, Pelita Barat, dan seputaran Stadion 29 Nopember.
”Patroli pun tetap kami lakukan setiap harinya. Dengan tindakan yang dilakukan, balap liar sudah mulai jarang,” terang Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan, Rabu (15/5) kemarin.
Pebalap liar kebut-kebutan tanpa dilengkapi pengaman diri. Selain membahayakan diri sendiri, juga mengancam keselamatan pengendara lain.
”Kalau ada apa-apa, yang kasian anak itu tadi. Orang tua yang bersangkutan juga pasti terlibat,” imbuhnya.
Sementara para pelaku yang terjaring razia harus gigit jari lantaran motor miliknya dapat diambil setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. (sir/yit)