PALANGKARAYA – Ribuan personel gabungan TNI, Polri, dan pemerintah daerah terlibat dalam Operasi Ketupat Telabang 2019. Ada lima daerah yang jadi fokus pengamanan karena terdapat bandara dan pelabuhan, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.

Hal itu disampaikan Kapolda Kalteng Irjend Pol Anang Revandoko usai apel gelar pasukan di halaman Mapolda Kalteng, Selasa (28/5). Tindakan tegas akan ditempuh jika ada warga yang mengganggu keamanan.

”Kami siapkan 320 pos di Kalteng dan melibatkan 1.100  kepolisian. Itu belum ditambah TNI maupun pemerintah daerah. Paling diantisipasi adalah di bandara, pelabuhan, dan tempat keramaian,” kata Anang Revandoko.

Anang menuturkan, rasa aman menjadi hal utama dalam kegiatan itu. Terlebih dalam setiap posko beberapa personel disiagakan, baik berupa tim medis maupun patroli. ”Pemudik silakan berhenti di pos, karena akan disediakan pelayanan medis. Rasa aman menjadi hal utama,” tegasnya.

Anang meminta masyarakat Kalteng tak khawatir dan gelisah saat mudik dan merayakan Idul Fitri. Kepolisian bersama TNI berkomitmen memberikan rasa aman, damai, sejuk, dan tentram di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

”Untuk Kalteng, kepolisian, TNI, dan tokoh memastikan Idul Fitri bisa tenang dan nyaman tanpa ada rasa khawatir dan gelisah. Kami dan TNI akan berkerja maksimal menjaga masyarakat Kalteng agar aman dan nyaman melaksanakan Idul Fitri,” kata perwira tinggi Polri ini.

Komandan Korem 102/Panju Panjung Kol Arm Syaiful Rizal menegaskan, siap memback up kepolisian dalam pengamanan Idul fitri. Selain itu, mendukung penuh kelancaran operasi Ketupat Telabang 2019.

”Kerawanan berbagai macam akan diantisipasi walaupun kecil. Saya minta warga agar sebelum mudik rencanakan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, khusus di Palangka Raya ada lima pos, berupa pos terpadu, pelayanan, dan keamanan. Jalur yang diawasi, Palangka Raya menuju Kalsel karena merupakan jalur mudik, sehingga akan ada peningkatan personel di titik-titik rawan. 

”Kami siagakan 600 personel dengan dipersenjatai sesuai SOP. Saya tegaskan akan bertindak tegas jika ada yang mengganggu kamtibmas. Mari sama-sama berperan agar semunya lancar dan berjalan baik,” pungkasnya. (daq/ign)