SAMPIT - Menjelang musyawarah pengurus DPD KNPI Kotawaringin Timur, sejumlah pihak melontarkan kritik terhadap pengurus saat ini. Salah satunya soal gedung KNPI Kotim di Jalan Ahmad Yani yang terkesan kumuh. Banyak pihak menilai pengurus KNPI cenderung pasif.
”Saya sangat menyayangkan kantor KNPI yang besar dan megah itu sama sekali tidak terurus. Catnya saja sudah seperti itu ditambah lagi dengan kondisi pagar, teras, dan halaman yang terkesan tidak pernah diurus. Sebagai bagian dari pemuda Kotim, saya merasa tidak enak,” ujar Bayu, salah satu pemuda di Sampit.
Senada juga diungkapkan, Adi. Dia melihat selama ini peran pemuda dalam pembangunan terasa kurang. Bahkan, pemuda tidak pernah mengkritis kebijakan pemerintah daerah.
”Banyak kejadian dan kasus yang mestinya jadi sorotan dari pemuda, tetapi terkesan dianggap hal biasa,”tegasnya.
Sementara itu, pantauan Radar Sampit di lapangan , gedung KNPI Kotim yang terletak di jantung Kota Sampit ini sudah memudar. Bahkan logo organisasi pemuda ini juga mulai samar-samar.
”Kami harap pengurus KNPI baru bisa memperbaiki bagaimana caranya agar gedung itu bisa terlihat terawat, jangan seperti sekarang. Cerminan pemuda masa kini bisa dilihat dari kondisi gedung tempat mereka berkonsolidasi,” kata M. Wijaya, salah satu mahasiswa di Sampit. (ang/yit)