SAMPIT – Mal pelayanan terpadu ditargetkan selesai akhir tahun ini. Minimal pekerjaan fisik mencapai 90 persen. Dengan demikian, di awal 2020, finishing dan operasional mal mulai dilakukan. Berbagai fasilitas publik akan disediakan di mal pelayanan terpadu, termasuk kantor kementerian agama yang digunakan untuk pernikahan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Jhoni Tangkere mengatakan, progres pekerjaan fisik mencapai 40,26 persen, sedangkan keuangan sudah terserap 35 persen. Targetnya, pada 2019 minimal fisik sudah selesai dikerjakan antara 80-90 persen, sehingga di 2020 hanya proses akhir dan launcing mal pelayanan terpadu.
”Untuk anggaran Rp 40 miliar sudah termasuk perencanaan dan menggunakan sistem tahun jamak hingga 2020," jelas Jhoni, Selasa (11/6).
Konsep bangunan seperti mal umumnya. Di lantai atas kantor DPMTSP dan kantor pelayanan yang akan dibagi setiap blok. Di bawah ada tempat bermain anak, coffe shop, tempat makan, klinik, koperasi DMPTSP. Di bagian samping luar, akan ada tempat layanan pernikahan karena kantor agama juga akan masuk di sana.
”Intinya, konsep mal pelayanan publik ini untuk mempermudah masyarakat mengurus administrasi yang mereka perlukan, sembari mereka bersantai di beberapa tempat kuliner yang disiapkan," katanya.
Masyarakat tidak perlu lagi bersusah payah berpindah-pindah mengurus administrasi mereka. Tinggal datang ke mal pelayanan terpadu semuanya akan terlayani dalam satu tempat.
Jhoni berharap mal pelayanan terpadu selesai tepat waktu. Diharapkan pengerjaan terus berjalan dan dapat selesai sesuai target yang diinginkan bupati dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat. (dc/ign)