SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 17 Juni 2019 16:42
Polair Perketat Akses Pelabuhan
Koordinasi: Personil Direktorat Polair Polda Kalteng selalu lakukan koordinasi sebelum embarkasi maupun setelah debarkasi penumpang di Pelabuhan Laut Sampit. (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT -Direktorat Polair Polda Kalteng menggelar langkah antisipasi setelah tim Densus 88 Antiteror menangkap dua orang terduga teroris di Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas.

Kasi Minops Direktorat Polair Polda Kalteng AKP Sumarya menuturkan, pihaknya terus meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sepanjang pengamanan di Pelabuhan Sampit tidak ada masalah, kita bertugas selalu ekstra ketat mengawasi orang-orang yang kita perhatikan baik itu pendatang maupun penduduk lokal,” ucapnya. 

Menurut Sumarya, penumpang naik dan turun rata-rata adalah pendatang, sehingga pengawasan dilakukan secara ketat. Kalaupun ada yang dicurigai, pihaknya akan langsung menanyakan tujuan kepada penumpang tersebut.

“Namun sejauh ini belum ada,” tambahnya.

Lebih lanjut Sumarya menuturkan, pendatang kebanyakan ingin bekerja di Kalimantan Tengah. Meski begitu pihaknya selalu waspada dengan barang bawaan dari para penumpang. Tidak sedikit barang-barang penumpang yang dianggap mencurigakan dilakukan pengecekan oleh petugas.

Pihaknya selalu melakukan patroli menyusuri perairan laut Sampit untuk antisipasinya. “Kalau kita ini kan khusus personel yang melaksanakan BKO dalam rangka arus mudik dan arus balik,” jelasnya.

Personel yang bertugas juga dipersenjatai dan dilengkapi rompi anti peluru. Personil yang berjumlah 15 orang cukup memadai dan solid dilengkapi dengan sarana dan prasarana.  

“Seluruh Kalimantan Tengah itu sudah ditentukan personel untuk menempati posisi di daerah aliran sungai,” turur Sumarya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pelabuhan Sampit menjadi gerbang keluar masuknya terduga teroris ke Kalteng. Terduga teroris yang diringkus Densus 88 Antiteror dan Polda Kalteng berencana berangkat dari pelabuhan tersebut untuk menuju Jakarta melalui jalur laut. Jalur laut digunakan tidak lain untuk meminimalisir kecurigaan aparat.

Rute pelayaran di Pelabuhan Sampit sendiri memang ada yang menuju Jakarta yang dilayani perusahaan pelayaran PT Fajar Bahari Nusantara (FBN). Kapal dengan kapasitas 150 orang penumpang ini lebih banyak menampung kendaraan dan barang, dengan waktu tempuh kurang lebih selama 54 jam. (yn/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers