MUARA TEWEH - Kondisi pasar mingguan di Desa Sikui, Kecamatan Teweh baru, Kabupaten Barito Utara (Batara) saat ini kondisinya sungguh memprihatinkan. Pasar yang menampung setidaknya 100 orang pedagang ini dan dibangun pada tahun 192 ini, kondisinya sudah mau ambruk sebab tiang yang menopang atap los pasar yang terbuat dari Kontruksi kayu tersebut telah miring. Akibatnya para pedagang enggan untuk menempati bangunan pasar tersebut, khawatir bangunan pasar sewaktu-waktu bisa saja roboh.
Kepala Desa Sikui, Saperani membenarkan bahwa kondisi pasar tersebut dan pasar perlu mendapat perbaikan, sehingga para pedagang bisa lebih aman menempati bangunan los pasar yang ada. Saat ini para pedagang lebih memilih mengelar dagangannya di sekitar bangunan pasar serta ke pinggiran jalan raya dengan alasan keamanannya.
”Bangunan pasar yang menggunakan kontruksi kayu ini hampir ambruk, atap pasar hanya ditopang empat tiang yang menancap ke tanah, sedangkan tiang lainnya merupakan tiang gantung,” jelas Saperani, (22/6).
Oleh karenanya, Pemerintahan Desa telah merencanakan program rehab terhadap bangunan pasar tersebut, dan pihaknya pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar bangunan pasar mingguan ini lebih respresentatif dan fungsional serta para pedagang tidak lagi menggelar dagangannya hingga ke pinggir jalan.
”Untuk pembeli yang biasanya datang ke pasar Mingguan Desa Sikui ini bukan hanya warga desa Sikui saja, tetapi juga desa tetangga seperti Hajak, Pandran Jari, dan komplek sawit kemitraan yang berada di lokasi perusahaan. Alasan mereka lebih memilih desa Sikui, karena lebih dekat dibanding pasar yang ada di ibu kota kabupaten dan Desa Kandui,” pungkas Saperani. (viv/gus)