PALANGKA RAYA – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mengakui anjloknya harga karet dan sawit, ditambah problema konsep berladang, berdampak pada ekonomi masyarakat. Kalangan legislatif mengharapkan pemerintah punya solusi.
Anggota Komisi B Syamsul Bahri mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah harus membuat solusi dengan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Sehingga anjloknya harga karet dan rotan tidak akan memengaruhi perekonomian masyarakat.
“Tentunya hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah, dalam upaya peningkatan lini ekonomi publik. Persoalan yang terjadi sekarang ini diharapkan tidak berpengaruh besar terhadap masyarakat,” katanya kemarin.
Saat ini masyarakat di semua daerah rata-rata memiliki kebutuhan terkait peningkatan harga kebutuhan pokok. Ironisnya kondisi tersebut juga tidak seimbang dengan penghasilan masyarakat, yang bermata pencaharian seperti petani, berladang, kebun karet, rotan, hingga nelayan.
“Jadi pemerintah menanggapi hal ini dengan memikirkan penyediaan lapangan kerja, modal usaha, hingga lapangan usaha,” ucapnya.
Ia mengharapkan ke depan setiap program atau kegiatan pembangunan bisa menitikberatkan pada upaya optimalisasi sektor tersebut. Hal ini perlu diperhatikan karena penurunan sejumlah harga komoditas andalan masyarakat tersebut dinilai sangat berdampak, terutama bagi mereka yang tinggal di pelosok.
“Peranan pemerintah sendiri melalui instansi terkaitnya sangat berdampak serta besar. Ya salah satunya dalam memberikan dorongan bagi pelaku usaha baik kecil ataupun menengah,” ujarnya.
Politisi PDIP ini mengingatkan agar ADA pembinaan, bimbingan, hingga modal usaha yang menunjang. Dengan begitu, terjadi meningkatnya penghasilan masyarakat.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa indikator keberhasilan pemerintah salah satunya dilihat dari taraf hidup masyarakat. Maka dari itu pemerintah diminta membuat kebijakan yang bisa menyentuh langsung perekonomian masyarakat.
“Jadi keberhasilan pembangunan itu tidak hanya dilihat dari sebagian saja, namun secara keseluruhan. Inilah kenapa penting diperhatikan semua sektor yang ada,” pungkasnya. (sho/yit)
