PALANGKA RAYA–Empat unsur pimpinan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi dilantik, Senin (7/10). Mereka adalah Wiyatno dari PDIP selaku Ketua DPRD, kemudian Wakil Ketua I Abdul Razak dari Partai Golkar, Wakil Ketua II Jimmy Carter dari Partai Demokrat, dan Wakil Ketua III Faridawaty Darland Atjeh dari Partai NasDem.
Ketua DPRD Kalteng Wiyatno berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan pembangunan di Kalteng. Menurutnya, pelaksanaan pembangunan di Kalteng harus dilakukan secara merata, sehingga pengawasan harus dilakukan.
”Pemerataan pembangunan harus dilakukan. Untuk itu kami berkomitmen melakukan pengawalan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan itu,” katanya.
Selain pemerataan, Wiyatno menyebutkan bahwa pembangunan juga harus dilakukan dengan memerhatikan skala prioritas di masing-masing daerah. Di satu sisi, pelaksanaan pembangunan juga harus melihat potensi yang ada di daerah tersebut.
”Apa yang menjadi kebutuhan prioritas daerah itu dalam pembangunan harus kita dorong. Sehingga asas manfaat pelaksanaan pembangunan itu bisa dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Selain dari sisi pembangunan, Wiyatno menyebutkan keberadaan situs bersejarah di Kalteng juga mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Kalteng. Dikatakannya, situs budaya yang menyimpan sejarah memang harus dipelihara secara berkesinambungan.
”Situs budaya itu merupakan kekayaan yang kita miliki, karena menyimpan nilai sejarah dan makna yang tinggi. Sehingga generasi penerus bangsa yang ada di Kalteng bisa mengenal dan belajar dari situs itu,” ucapnya.
Menurut dia, Kalteng memiliki banyak situs budaya seperti rumah betang yang telah berusia tua. Bahkan wakil rakyat peraih suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) V itu menginginkan, keberadaan rumah betang mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Untuk itu, dalam mewujudkan hal tersebut ke depan pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama, sehingga situs budaya daerah tersebut terus mendapat perhatian.
”Ini aset yang perlu dijaga dan dilestarikan. Kita ingin, jika ingin belajar kerukunan orang bisa belajar ke rumah betang,” bebernya. (sho/yit)