SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi lebih mementingkan rasa nasionalisme dibandingkan kepentingan pribadi, dirinya bahkan rela tidak mengikuti Fit and Proper test yang diadakan oleh partainya di Jakarta, pada 17 Agustus 2020 bertepatan dengan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Rasa nasionalisme mengalahkan kepentingan pribadi, harusnya saya ke Jakarta untuk mengikuti Fit and Proper Test, tapi lebih memilih menjadi inspektur upacara," ujar Bupati Kotim Supian Hadi, dalam sambutannya pada Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020 yang digelar di Stadion 29 Nopember Sampit, Senin (17/8).
Upacara peringatan ini merupakan kali terakhir Supian, bertindak sebagai inspektur upacara, sehingga dirinya tidak ingin melewatkan moment terakhir tersebut.
Sementara itu, Supian di hari kemerdekaan RI mendapatkan undangan untuk melakukan Fit and Profer Test yang dilakukan oleh DPP PDIP di Jakarta, namun dirinya lebih memilih untuk menjadi inspektur upacara di Stadion 29 Nopember Sampit.
"Ini merupakan periode terakhir terakhir saya menjadi inspektur upacara peringatan HUT RI, bukan saya menolak undangan partai, tapi ini wujud saya lebih menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berjasa untuk Indonesia," sebutnya.
Supian termasuk dalam 11 orang yang masuk daftar undangan DPP PDIP di Jakarta, untuk mengikuti fit and proper test sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), namun hal itu tidak dilakukan karena ingin menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Bupati Kotim yang telah mendapatkan amanah dari masyarakat.
"Selaku warga negara Indonesia saya harus siap, harus memilih di antara dua pilihan nasionalisme atau kepentingan pribadi, saya lebih memilih nasionalisme," sebutnya.
Sementara itu, baginya rekomendasi dari partainya terkait calon gubernur dan wakil gubernur akan diserahkan sepenuhnya, kepada DPP PDIP dan kepada Tuhan Yang Maha Esa. (yn/dc)