PALANGKA RAYA – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih misteri. Jajaran pengurus daerah partai berlambang banteng moncong putih itu mengaku tak mengetahui siapa yang akan direkomendasikan DPP PDIP.
”Kami belum tahu siapa yang akan diusung, walaupun pendaftaran tinggal menghitung hari. Hanya saja, kami memastikan tidak ingin terulang lagi seperti pilkada lalu, kalah di pemilihan gubernur provinsi. PDIP tidak mau kalah tahun ini, makanya DPP penuh pertimbangan serta kehati-hatian,” ujar Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto, Senin (24/8).
Sigit menegaskan, semua keputusan ada di DPP PDIP. Karena itu, siapa pun yang mendaftar di partai tersebut semuanya memiliki hak yang sama untuk dipilih sebagai bakal calon kepala daerah.
”Kalau sudah di tangan PDIP mengusung A atau B, baru saya bisa informasikan. Saat ini surat rekomendasi dari DPP PDIP saja belum keluar, saya tidak bisa berbicara banyak dan tidak mau berandai-andai. Intinya, jika kader dipasangkan, harus siap menjalankan perintah partai," ujarnya.
Sigit menuturkan, berdasarkan instruksi DPP, secara serentak pendaftaran dilakukan pada 4 September, namun untuk Kalteng belum diketahui, karena beberapa hal yang dipertimbangkan sambil melihat situasi dan kondisi daerah masing-masing.
”Kalau memang tidak tanggal 4, ya tanggal 5, 6. Yang pasti kami pasti mendaftarkan calon. Namun, ke siapa nanti, kita lihat ke depannya. Pokoknya kalau sudah mendaftar, seluruh kader dan simpatisan tegak lurus untuk memenangkan pasangan calon tersebut. Tidak ada istilah tak mendukung karena akan ada konsekuensinya,” tegasnya.
Sigit melanjutkan, seluruh kader siap memenangkan bakal calon yang diusung, siapa pun yang nanti direkomendasikan. ”Kami siap menang dan kemungkinan akan berkoalisi dengan partai lain jika nanti mengusung jika itu dilihat dari peta perpolitikan,” pungkasnya. (daq/ign)