SAMPIT-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan menetapkan pasangan Halikinnor- Irawati (Harati) sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kotim pada 18 Februari 2021.
Komisioer KPU Kotim Rifqi Nasrulah mengatakan, penetapan ini akan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi tidak menerima permohonan keberatan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur M Rudini Darwan Ali- Samsudin usai putusan Mahkamah Konstitusi.
"Setelah penetapan paslon terpilih, kami akan serahkan ke DPRD berita acaranya, dan SK penetapan bisa diproses lebih lanjut oleh DPRD," ucapnya.
Menurut Rifqi, tugas KPU Kotim hanya sampai tahap penetapan. Selanjutkan, KPU akan menyerahkan surat penetapan kepada DPRD Kotim untuk segera diusulkan mendapatkan SK dan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotim.
Sementara itu rencananya pelantikan bupati dan wakil bupati akan dilakukan secara virtual atau video conference. Hal ini tertuang dalam surat Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik. Seluruh Ketua DPRD kabupaten/kota serta Komisi Pemilihan Umum untuk mempercepat pengusulan pengesahan dan pengangkatan bupati dan wakil bupati bersama dengan wali kota dan wakil wali kota untuk bisa dilantik pada minggu ke empat bulan Februari.
“Terhadap daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c pelantikan bupati/wakil bupati, dan wali kota/wakil wali kota dilakukan oleh gubernur pada minggu keempat bulan Februari 2021 secara virtual dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tulis Dirjen Otda.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kotim Rinie Anderson menyatakan akan mempercepat pengusulan berkas bupati dan wakil bupati terpilih kepada Gubernur Kalteng. Namun, sejauh ini pihaknya masih menunggu berkas berita acara dari KPU. Berita acara cara akan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui gubernur untuk segera diagendakan proses pelantikannya.
Selain itu juga dia mengakui sudah menerima surat dari Direktorat Jendral Otonomi Daerah terkait dengan arahan untuk pengajuan guna dilantik secepatnya.
”Ya tentu kita percepat sesuai dengan arahan Kemendagri untuk bisa segera dilantik sesuai dengan jadwalnya,” kata Rinie.
Seperti diketahui, perolehan suara Halikinnor-Irawati 56.536 suara. Perolehan ini lebih unggul dibanding paslon lainnya. Posisi kedua adalah paslon nomor urut 04 dengan jargon Kotim Bercahaya yakni M Rudini Darwan Ali dan H Samsudin, dengan perolehan suara sebanyak 47.161 suara.
Sedangkan di posisi ketiga ditempati oleh paslon nomor urut 02 dengan jargon Super yakni Suprianti Rambat dan M Arsyad dengan perolehan 44.105 suara. Posisi terakhir ditempati oleh paslon nomor urut 03 dengan jargon Pantas, yakni M Taufiq Mukri dan Supriadi dengan perolehan 20.353 suara. Adapun total surat suara yang sah sebanyak 168.155 suara, dan surat suara yang tidak sah sebanyak 8.524 suara. Sehingga total surat suara yang terpakai yakni 176.679 surat suara. Dari perolehan suara tersebut, paslon Harati mendapatkan 33,62 persen suara, paslon Kotim Super 26,23 persen suara, paslon Pantas 12,10 persen suara, paslon Kotim Bercahaya 28,05 persen suara.
Sementara itu Halikinnor usai mengikuti sidang MK menyampaikan bahwa keputusan MK bukan akhir dari semua, tetapi awal langkah bersama membangun Kabupaten Kotawaringin Timur. Halikinnor berharap tak perlu lagi saling mencari kesalahan. Perjalanan politik sudah cukup menguras tenaga maupun pikiran.
"Saya yakin tujuan semua kontestan itu sama, ingin membangun Kotim ke arah yang lebih maju. Kami juga tak akan menutup mata dan telinga terhadap aspirasi masyarakat Kotim," katanya.
Halikinnor mengajak bergandengan tangan bersama membangun Kotim menjadi lebih baik dan lebih maju, sehingga tetap menjadi daerah penopang kekuatan perekonomian Kalimantan Tengah maupun Indonesia.
"Selalu kita gelorakan semangat Habaring Hurung, semangat bergotong royong untuk membangun daerah. Jaga selalu kebersamaan, kekompakan, kerukunan, persaudaran dalam bingkai kebhinekaan Kotim," tandasnya.
Secara terpisah, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Rudini-Samsudin menujukan sikap kematangan politiknya. Pasangan nomor empat ini menerima dengan legawa hasil keputusan Mahkamah Konstitusi yang tidak dapat menerima permohonannya.
Dia mengakui perjuangannya tidak sesuai dengan harapan. Apalagi sidang MK tidak sampai tahapan pembuktian gugatan.
“Perjuangan kita bersama telah berada pada ujung akhir, walaupun hasil yang kita bersama dapatkan tidak sesuai seperti apa yang kita harapankan bersama. Tapi yakin lah ini merupakan jalan yang terbaik dari Allah SWT,” kata Rudini.
Rudini juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan secara moral dan politik sejak kampanye hingga upaya hukum yang dilakukan mereka di tingkat akhir tersebut.
“Saya pribadi berserta keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tokoh, element masyarakat, dan saudaraku semua yang sudah berjuang dan berdoa untuk Kotim Bercahaya,” ujarnya.
Politikus Partai Amanat Nasional tersebut berharap dengan terpilih dan ditetapkannya Halikinnor-Irawati bisa membawa kemajuan dan perubahan yang lebih baik untuk Kabupaten Kotim.
”Saya ucapkan selamat kepada calon terpilih, semoga Kotim yang kita cintai lebih maju lagi,” harap Rudini. (hgn/ang/yit)
