SAMPIT – Anggota DPRD Provinsi Kalteng Ferry Khaidir menyalurkan puluhan ribu liter air bersih di sejumlah wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan Mentaya Hilir Selatan. Penyaluran bantuan itu dilakukan karena banyaknya keluhan warga setempat yang mengalami krisis air bersih saat kemarau panjang.
”Akibat kemarau panjang tahun ini, tidak hanya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Sejumlah daerah di Kotawaringin Timur juga mengalami krisis air bersih. Seperti di beberapa desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, yang airnya saat ini sudah asin. Sangat berbahaya untuk dikonsumsi," kata Ferry, Sabtu (21/9).
Ferry menuturkan, bantuan air bersih diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang sedang kesulitan air bersih di daerah tersebut. Khususnya untuk warga yang kurang mampu dan tidak punya dana untuk membeli air bersih sendiri. Apalagi untuk satu drum berukuran 200 liter, air bersih sudah diperjualbelikan dengan kisaran harga Rp 60 ribu.
”Bagi yang mampu mungkin tidak masalah, yang perlu diperhatikan adalah yang kurang mampu," tegasnya.
Harapannya, lanjut ayah satu anak yang digadang-gadang sebagai bakal calon bupati Kotim ini, apa yang dilakukannya dapat memotivasi pihak lain untuk turut membantu.
”Kami tidak bisa diam saja dengan kondisi ini. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kotim dan Seruyan, saya terpanggil untuk membantu," katanya.
Suplai air bersih yang dikirim putra Bupati Seruyan Yulhaidir ini dilakukan secara berkelanjutan selama beberapa hari terakhir. ”Meski pengiriman air bersih ke desa-desa tidak terlalu mulus karena jarak pandang terbatas lantaran terhalang kabut asap, bagi kami tidak masalah. Semoga bantuan ini memberikan manfaat," tandasnya. (hgn/ign)