SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 12 Juli 2019 09:21
Waspadai Ispa dan Diare
BERASAP : Sejumlah warga Kota Sampit beraktivitas menggunakan masker di tengah terpaan kabut asap akibat karhutla saat musim kemarau tahun lalu. Diharapkan kondisi ini tidak terulang lagi saat kemarau tahun ini.(DOK. USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT-- Musim kemarau saat ini masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap penyakit musiman, serta meningkatkan kondisi kesehatan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto,  kondisi saat ini sangat dapat memicu penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) dan diare. Sebab pada saat kemarau beberapa daerah mengalami kesulitan air bersih, serta kualitas udara yang menurun akibat asap pembakaran hutan dan lahan (Karhutla)

Dikatakannya pula, saat ini kondisi cuaca pada malam dan pagi hari sudah terlihat kabut asap. Bahkan bau asapnya juga sudah cukup tercium, sehingga dapat berbahaya dan menimbulkan penyakit. Terutama bagi orang yang memiliki elergi udara.

”Gunakan masker jika memang alergi dengan udara. Batasi beraktivitas di luar rumah terlebih pada malam dan pagi hari. Sebab pada saat jam tersebut asap kebakaran lahan cukup terasa," imbuh Faisal.

Disampaikannya pula, saat ini kualitas udara pada siang dan sore di Kota Sampit dan sekitarnya masih cukup baik,  kendati cuacanya sangat terik, dan membuat kondisi di luar ruangan cukup berdebu. Disarankannya juga agar masyarakat yang beraktivitas di luar rumah bisa menggunakan masker.

"Penyakit diare juga harus diwaspadai, terutama di daerah yang kekeringan air. Sebab biasanya akan terjadi peningkatan penyakit diare, karena sulitnya masyarakat mendapatkan pasokan air bersih," tambah Faisal.

Menurutnya desa di wilayah selatan Kotim yang harus cukup diwaspadai. Sebab wilayah selatan menjadi salah satu daerah yang sering mengalami kekeringan pada saat kemarau seperti saat ini. Selain itu masyarakat juga harus melakukan antisipasi dengan memperhatikan kondisi air untuk dikonsumsi dan digunakan untuk keperluan sehari-hari.

”Air harus bersih jika untuk konsumsi. Kapan perlu air harus direbus terlebuh dahulu jika tidak menggunakan air kemasan. Sebab kualitas air sangat berpengaruh terhadap penyakit diare," pungkas dr Faisal. (dc/gus)      


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers