SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Sabtu, 20 Juli 2019 15:08
Setelah Mal Pelayan Publik, Kotim Siapkan Mal Orang Sehat
MASIH PROGRES: Bangunan Mal Pelayanan Publik yang ditargetkan selesai 2020 mendatang masih dalam tahap pengerjaan, Jumat (19/7).(HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pembangunan Mal Pelayanan Publik di Jalan MT Haryono direncanakan selesai 2020 mendatang masih terus dikerjakan. Bangunan itu akan difungsikan sebagai pusat pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dari seluruh instansi pemerintahan, BUMN, BUMD, dan semua lembaga terkait.

Selain pelayanan adminsitrasi pemerintahan, Pemkab Kotim berencana menyediakan ruang khusus untuk Mal Orang Sehat. ”Bupati ingin agar Mal Pelayanan Publik juga menyediakan Mal Orang Sehat,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotim Johny Tangkere, Jumat (19/7).

Menurutnya, ide itu mengadopsi Kabupaten Banyuwangi yang baru-baru ini menerapkan puskesmas sebagai Mal Orang Sehat. Warga  yang datang tidak harus orang sakit, tetapi orang sehat yang tujuannya untuk tindakan pencegahan terhadap indikasi penyakit. Kehadiran mal tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah pasien di puskesmas maupun rumah sakit.

”Mal Orang Sehat untuk memberikan pencegahan kepada masyarakat yang datang, mulai dari konsultasi, cek tekanan darah, cek gula darah, dan lain-lain. Apabila ada indikasi penyakit saat pemeriksaan, bisa segera ditangani dengan upaya pencegahan. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.

Johny menuturkan, rencananya ada enam ruangan yang akan disiapkan di posisi oktagon bangunan khusus untuk Mal Orang Sehat. Mal itu dilengkapi tenaga medis, baik dokter maupun perawat.

”Rencana ini belum kami bahas bersama pihak dinas kesehatan dan RSUD dr Murjani Sampit. Kami harapkan kehadiran Mal Orang Sehat bisa membantu pemerintah mengurangi jumlah orang yang sakit dengan upaya pencegahan,” kata Johny.

Di samping itu, menurutnya, keberadaan Mal Orang Sehat merupakan ide bagus yang menjadi salah satu upaya untuk mengurangi beban BPJS dalam pembiayaan terhadap pasien JKN.

Saat ini pihaknya sedang berkonsultasi dengan pemerintah pusat terkait kemungkinan mal tersebut digabung dengan Mal Pelayanan Publik.

”Saat ini kami masih berkonsultasi dengan pemerintah pusat apakah diperbolehkan digabung atau tidak. Kalau ke depannya terwujud, bangunan ini bakal jadi Mal Pelayanan Publik pertama yang digabung dengan Mal Orang Sehat,”  tandasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers