SAMPIT – Ratusan pembalap liar kocar-kacir saat petugas gabungan melakukan penertiban di kawasan Taman Kota Sampit, Sabtu (20/7) malam. Mereka kabur ke berbagai arah ketika mengetahui kedatangan petugas. Dari puluhan motor yang terlibat balap liar itu, petugas mengamankan satu kendaraan.

”Saat mau kabur, motornya mogok hingga pelakunya juga kami amankan,” kata Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriyadi. Motor yang diamankan itu tak dilengkapi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Operasi malam itu tak hanya menyasar para pembalap liar. Sejumlah petugas Koramil yang dipimpin Danramil 1015-08/ Mbk Kapten Arh Sutomo juga ikut terlibat. Mereka membubarkan para remaja dan pemuda di taman tersebut yang melakukan aktivitas menyimpang.

Pantauan Radar Sampit, sebagian dari mereka ada yang ngelem dan minum-minuman keras. Jumlah anggota yang terbatas, membuat operasi malam itu tak maksimal. Sebagian besar para remaja dan pemuda tersebut berhasil kabur dengan melompati pagar taman.

”Insya Allah lokasi ini akan jadi tempat prioritas kami patroli rutin. Apabila masih nekat melakukan aksi balap liar, kami juga bakal melakukan operasi skala besar,” tegas Wiwin.

Sementara itu, tim juga menemukan anak gadis yang berusia 10 tahun di taman tersebut. Parahnya, banyak pria yang sempat mendekatinya. Camat MB Ketapang, Sutimin, yang ikut dalam penertiban itu prihatin. Dia lalu menanyakan alamat anak tersebut. Kepada Sutimin, sang anak juga mengaku telah berhenti sekolah.

”Kasihan saya sama anak ini. Masih kecil tapi kok sudah berhenti sekolah,” tutur Sutimin.

Mereka lalu mengantarkan anak tersebut pulang. ”Kami sudah tahu siapa orang tuanya. Insya Allah ke depan nanti, saya pribadi siap memfasilitasi anak tersebut agar bisa kembali sekolah,” katanya.

Petugas gabungan lalu melanjutkan razia menuju arah Jalan Gatot Subroto, Kecamatan MB Ketapang, Sampit. Sebanyak lima orang dewasa diamankan lantaran sedang asyik mengonsumsi miras. Dalam operasi yang berakhir dini hari itu, petugas mengamankan enam orang. Mereka dibawa ke Mapolsek Ketapang guna menjalani pembinaan. (sir/ign)