PALANGKA RAYA – Kawasan wisata Kereng Bangkirai masuk dalam 37 nominasi Sustainabel Tourism Award (ISTA) tahun 2019 yang diselenggarakan Kementerian Kepariwisataan (Kemenpar). Hal itu berdasarkan penilatan tim Visitasi  Lapangan ISTA  2019.

Ketua Tim Visitasi Lapangan ISTA Kemenpar RI Winda Mingkid mengatakan, tim dari kementerian akan menguji dan menilai perkembangan destinasi wisata yang sudah ditetapkan ke dalam nominasi.

”Banyak indikator yang dinilai dalam memajukan potensi unggulan pariwisata di suatu daerah,” katanya, Senin (22/7).

Menurutnya, dari penilaian Tim Visitasi itu, banyak hal yang perlu dikaji dan ditelaah. Meliputi indikator pemberdayaan kepada masyarakat di sekitar objek wisata, pelestarian ekosistem, pengendalian atau pendauran sampah menjadi produk unggulan wisata, manajemen situs budaya di destinasi wisata yang bersangkutan, dan kegiatan usaha masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangka Raya Norma Hikmah mengatakan, Palangka Raya memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan.

”Keanekaragaman seni budaya Dayak yang masih kental menjadikan kota ini memiliki nilai strategis dan potensi di sektor pariwisata,” ujarnya.

Dalam pembangunan kepariwisataan, lanjutnya, pemkot telah menyusun langkah strategis dari arah kebijakan. Destinasi wisata Kereng Bangkirai memiliki keunikan tersendiri, terutama keberadaan air hitam.

”Bukan saja karena Desa Wisata Kereng Bangkirai yang masuk dalam 37 nominasi ISTA 2019. Namun, destinasi ini telah menjadi penyemangat ke depan,” ujarnya.

Dia mengharapkan pelaku usaha pariwisata, pengelola kawasan wisata bersama masyarakat dan pemerintah mengembangkan kawasan wisata agar maju dan berkesinambungan serta dapat menjadi destinasi yang menerapkan nilai pariwisata berkelanjutan. 

”Saya mengajak Pokdarwis dan masyarakat bersama-sama mengelola dan melestarikan ekosistem alam di pariwisata,” tandasnya. (rm-99/ign)