PALANGKA RAYA- Evakuasi ratusan mantan pengikut Gafatar ternyata menuai problem. Beberapa keluarga mengaku bingung, karena dievakuasi secara mendadak dan akan dipulang ke daerah masing-masing.
"Ya kami sekeluarga juga binggung kemana harus pulang kemana, keluarga juga tidak tahu," ungkap Nono, salah seorang eks Gafatar.
Menurut Nono, evakuasi ini hanya mengikuti saran dari pemerintah dan ia sendiri tidak tahu harus berbuat apa. "Kami bisa apa, ngikuti saja apa yang disaran, tetapi yang jelas saya dan keluarga tidak tahu harus kemana, ikuti saja," ucap bapak tiga anak ini.
Nono mengaku dia sendiri dari Jawa Timur dan sudah beberapa tahun tinggal di Palangka Raya. Dia sebenarnya ingin bertahan dan sudah mencintai budaya Kalimantan Tengah.
"Sebenarnya sayang kami meninggalkan ini, sudah cinta dan nyaman," tuturnya terlihat murung.
Pantauan Radar Palangka ratusan mantan Gafatar terlihat mengangkut barang bawaan, mereka dengan berbondong-bondong diangkut oleh truk dari Dinas Perhubungan dan Polres Palangka Raya. (daq)
