SAMPIT – Guna membuka keterisolasian masyarakat di wilayah Mentaya Seberang, Pemkab Kotim berupaya membuka akses transportasi jalur darat. Saat ini proses pembangunan badan jalannya sudah dikerjakan dan telah mencapai Desa Tinduk seberang, Kecamatan Baamang.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, progres pembukaan badan jalan terus dilakukan. Bahkan, saat ini jalan tersebut sudah sampai Desa Tinduk, melewati Dusun Teluk Tewah dan akan menuju Desa Terantang. Diharapkan badan jalan itu akhir tahun ini tembus ke Ibu Kota Kecamatan Seranau.
”Minimal dengan badan jalan yang sudah terbuka, pemerintah selanjutnya tinggal melanjutkan proses pengaspalan jalan Mentaya seberang ini," jelas Supian, Selasa (23/7) saat meninjau jalan Mentaya seberang.
Saat dilakukan penijauan dari jembatan di Cempaga menuju Dusun Teluk Tewah, hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Apabila menuju Kecamatan Seranau, tentunya jalan seberang itu akan lebih cepat dibandingkan Jalan Tjilik Riwut. Hal tersebut akan memudahkan akses masyarakat di wilayah seberang.
”Menurut pekerjanya, saat ini tinggal tiga sungai besar lagi yang akan dilalui oleh pembukaan badan jalan ini. Semoga tidak ada kendala dan dapat selesai tepat waktu," ujarnya.
Hatmah, warga Teluk Tewah berterima kasih pada Pemkab Kotim. Sebab, selama puluhan tahun mereka tidak dapat mengakses jalan darat. Sekarang, apabila ingin ke desa atau ke kecamatan jauh lebih mudah.
”Untuk ke Desa Cempaka Mulia Timur tidak perlu waktu lama, hanya sekitar 15 menit sudah sampai, dan sudah langsung menuju Jalan Tjilik Riwut. Sekarang kami sudah bisa beli motor dan dibawa langsung ke rumah," katanya. (dc/ign)