BAGENDANG – PT Pelindo III meresmikan dermaga baru di Pelabuhan Bagendang, Senin (5/8). Pelabuhan Bagendang awalnya memiliki dua dermaga yang masing masing dengan panjang 120 meter. Dengan ditambahnya dermaga baru sepanjang 200 meter, kini Pelabuhan Bagendang memiliki panjang 440 meter sehingga siap meningkatkan arus kapal dan perdagangan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Dengan total panjang dermaga 440 meter, maka Pelabuhan Bagendang secara otomatis akan meningkatkan kapasitas bongkar muat kapal yang dulunya hanya dua unit kapal kini bisa melayani tiga hingga empat kapal secara bersamaan," ujar Direktur Teknik PT Pelabuhan Indonesia lll Joko Noerhuda saat meresmikan Dermaga Multipurpose di Pelabuhan Bagendang.
Pelabuhan Bagendang melayani kapal petikemas domestik serta kapal cargo dan CPO baik domestik maupun asing. Pada semester pertama 2019, Pelabuhan Bagendang melayani kapal sebanyak 100 kedatangan atau 389.692 GT dan petikemas sebanyak 29.943 Teus dan diprediksi akan meningkat pada semester ll tahun 2019.
”Setiap kapal yang berencana masuk Bagendang akan dapat terlayani dengan cepat sehingga bisa mereduksi biaya operasional. Penambahan panjang dermaga ini untuk mengurangi waiting time (waktu tunggu kapal),” ucapnya.
Dengan adanya dermaga baru di Bagendang ini, PT Pelindo III juga bisa melayani kapal-kapal dengan kapasitas lebih besar. Namun saat ini masih ada permasalahan berupa pendangkalan alur di dua lokasi Sungai Mentaya dengan kedalaman maksimal 5,5 meter. PT Pelindo III akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengatasi persoalan ini sehingga kapal-kapal besar bisa masuk ke Bagendang.
”Dengan masuknya kapal-kapal besar, maka ongkos pengiriman barang akan lebih efisien,” ucapnya.
Menurut Joko, pembangunan ini juga sejalan dengan rencana pemerintah pusat yang ingin memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Ketika Kalimantan menjadi pusat pemerintahan, maka diperlukan pelabuhan yang lebih besar untuk melayani arus barang.
”PT Pelindo III ingin selangkah lebih maju untuk mempersiapkan daerah,” ucapnya.
Selain Bagendang, PT Pelindo III juga melakukan penambahan panjang dermaga Pelabuhan Bumiharjo, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, sepanjang 130 meter. Pelabuhan Bagendang dan Bumiharjo ini dibangun PT Pelindo III dengan menggandeng PT Wijaya Karya (Wika) sebagai pelaksana.
”Ini wujud BUMN hadir untuk negeri,” ujarnya.
Asisten I Setda Kotawaringin Timur Nur Aswan yang mewakili bupati mengapresiasi langkah Pelindo III yang memperpanjang dermaga di Bagendang. Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kotawaringin Timur. Apalagi sejak 2014, Kotawaringin Timur sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Kalteng. Ini tak lepas dari keberadaan Pelabuhan Bagendang yang menjadi pintu gerbang keluar masuknya barang di Kalteng.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Fadlian Noor mengatakan, alur pelayaran di Sungai Mentaya masih terkendala oleh pendangkalan di sekitar Serambut dan sekitar Pos TNI Angkatan Laut. Kedalaman bisa kurang dari lima meter.
”Kalau itu dibiarkan saja oleh pemerintah pusat, maka kapal yang masuk maupun keluar tetap akan menunggu air pasang. Ini berdampak pada biaya operasional kapal. Karena itu, perlu adanya langkah-langkah untuk merawat alur,” ucapnya.
Peresmian perpanjangan dermaga multipurpose Pelabuhan Bagendang ini juga dihadiri CEO Regional Kalimantan Boy Robyanto, General Manager Pelabuhan Bagendang Zanuar Eka Wijaya, General Manager Pelabuhan Sampit Zainal Abidin, Kadin Kotim, perbankan, perusahaan pelayaran, kepolisian, dan TNI. (yit)
