PANGKALAN BANTENG - PT Indotruba Tengah bagikan tujuh ekor sapi kurban untuk desa-desa binaannya, Jumat (9/8). Pelaksanaan program kepedulian perusahaan di bidang keagamaan itu merupakan salah satu kegiatan untuk ikut merayakan hari raya Idul Adha 1440 Hijriah tahun 2019.
Tahun ini jumlah sapi yang diserahkan mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Secara terperinci, empat ekor sapi diserahkan wilayah binaan yang ada di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kobar di antaranya Desa Amin Jaya, Sungai Pakit, dan Pangkalan Banteng (Sebukat) serta untuk Muspika Kecamatan Pangkalan Banteng. Sedangkan tiga sapi lainnya diserahkan untuk Desa Pembuang Hulu II dan Desa Derangga, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan serta satu ekor sapi lagi untuk Muspika Kecamatan Hanau.
Penyerahan langsung dilakukan oleh pimpinan dan jajaran manajemen perusahaan yang tergabung dalam Minamas Plantations Grup.
Rokhani selaku Manajer Pabrik yang mewakili Ketua Strategic Operating Unit (SOU) PT. Indotruba Tengah Zainuddin mengatakan bahwa penyerahan hewan kurban tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian perusahaan di bidang sosial keagamaan.
“Ini bagian dari progam CSR, dan bentuk kepedulian kepada desa-desa binaan di sekitar perusahaan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa hewan-hewan kurban yang diserahkan perusahaan bukan sapi impor ataupun sapi yang didatangkan dari Jawa, namun sapi-sapi itu dibeli dari para peternak lokal di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Kita beli sapi dari peternak lokal sini saja, ini sekaligus mendukung program pemberdayaan peternak sapi Kobar untuk menuju swasembada daging yang dicanangkan pemerintah,” terangnya.
Sementara itu Kepala TU PT Indotruba Tengah, Docun dalam paparannya menyebutkan bahwa untuk wilayah kerja grup perusahaan di kawasan Kalteng dan Kalbar (KTB) ada 29 ekor sapi yang dibagikan kepada desa-desa binaan dan sejumlah instansi dengan nilai mencapai RP 474.000.000, jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk keseluruhan wilayah kerja grup perusahaan di Indonesia total ada 147 ekor sapi telah dibagikan dengan nilai mencapai Rp 2,225 miliar.
“Untuk PT. Indotruba Tengah penyerahan hewan merupakanketerwakilan dari tiga bagian yakni tiga ekor dari Sekunyir Estate, tiga ekor dari Seruyan Estate, serta satu ekor dari PKS Sekunyir Factori (SKF) dan Balking Pangkalan Banteng dengan harga total mencapai Rp 101,5 juta,” katanya.
Menurutnya program pembagian sapi kurban itu juga merupakan budaya atau tradisi di PT. Minamas Plantation setiap Hari Raya Idul Adha untuk berbagi hewan kurban kepada masyarakat desa binaan. Kemudian diperkuat dengan Memorandum Head Corporate Cummunication Departemen, nomor 015/IM/CPR/VII/2019, tanggal 03 Juli 2019, perihal Program Hewan Kurban Untuk Masyarakat di Sekitar Wilayah Kebun/Pabrik Minamas Plantation Tahun 2019. Dan juga sebagai pelaksanaan atas Surat Edaran Bupati KOBAR, nomor 451/165/Kesra-Masy.I/2019, tanggal 23 Juli 2019, perihal Himbauan Penyaluran Hewan Kurban
Siap Siaga Tanggulangi Karhutla
Selain penyerahan hewan kurban, kegiatan juga diselingi dengan sosialisasi RSPO, ISPO, ISCC, HAM,HCV serta presentasi kesiapan PT Indotruba Tengah dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau ini.
“Kita juga telah menyiagakan tim terkait penanggulangan ancaman kebakaran hutan dan lahan. Jadi tim kami telah siap membantu bila terjadi karhutla di kawasan luar perusahaan. Kalau ada kebakaran dan butuh bantuan, kita siap turun,” tegas Armara Hadi selaku Asisten ESH PT Indotruba Tengah.
Selain jajaran manajemen perusahaan, kegiatan juga dihadiri unsur pemerintahan di lima desa binaan dan juga Kecamatan Hanau dan Pangkalan Banteng. Bahkan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia juga diundang dalam kegiatan tersebut.
Perwakilan Camat Pangkalan Banteng, Sarji mengatakan bahwa selama ini perusahaan ikut aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Pemberdayaan melalui desa binaan berjalan dengan baik, kesiapsiagaan perusahaan dalam menangggulangi karhutla membuat kami merasa terbantu,” katanya.
Pihaknya berharap program-program kerja perusahaan dalam bidang pembinaan masyarakat bisa terus bertahan atau bahkan semakin dikembangkan. Sehingga kesuksesan perusahaan bisa memberikan efek luas pada masyarakat sekitar.
“Program pemberdayaannya bisa sejalan dengan program pemerintah sehingga manfaat atas keberadaan perusahaan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.(sla/adv)
