SAMPIT-- Proyek pembangunan sirkuit roadrace di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 6 Sampit, prosesnya terbilang lamban. Diinformasikan, proyek yang didanai APBD Kotim ini berada diurutan kedua paling bawah, proyek yang belum diselesaikan. Salah satu kendalanya, yakni belum tersedianya tiang pancang.
Dijelaskan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotawaringin Timur (Kotim), Najmi Fuadi, tiang pancang tersebut untuk membangun tribun penonton, dan masih menunggu pengadaan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. Menurutnya tiang pancang tersebut harus dibeli secara kontan, sehingga tidak bisa digunakan terlebih dahulu, dengan pembayaran menyusul.
"Tiang pancang ini tidak boleh utang membelinya, harus kontan. Sehingga saat ini masih dilakukan persiapan, terkait pembelian tiang pancang tersebut," ujarnya.
Selain itu lanjut Najmi, untuk memferifikasi lintasan roadrace juga harus sesuai izin dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan harus berstandar nasional. Mengenai hal ini lanjutnya, pihak Dispora dan KONI akan melakukan koordinasi dengan IMI pusat, terkait kajian teknis perancangan sirkuit.
"Pada November mereka akan didatangkan ke Kotim untuk memeriksa lintasan dan berdialog dengan para pembalap terkait masalah sirkuit dan olah raga balap motor di Kotim," ujarnya.
Najmi menambahkan, pengerjaan sirkuit ini ditargetkan selesai pada Desember 2020. Dan diakuinya bakal terlambat sekitar satu dua bulan di tahun 2021, mengingat banyak kendala teknis yang membuat proyek ini terkendala pengerjaannya. Salah satunya, faktor alam.
”Diharapkan dapat selesai sesuai harapan, dan sirkuit ini minimal dapat mengakomodir kompetisi balap tingkat kabupaten, provinsi, dan regional Kalimantan," tandasnya. (dc/gus)