PANGKALAN BUN- Sebanyak 25 peserta Sekolah Dinas Luar Negeri angkatan 64 Kementerian Luar Negeri (Sesdilu) berkunjung ke Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (12/8). Pemerintah Kabupaten Kobar berharap seluruh peserta Sesdilu bisa ikut mempromosikan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
Kesempatan itu dimanfaatkan Bupati Kobar Hj Nurhidayah untuk memaparkan tentang potensi Kobar. Salah satu yang paling menonjol dari Kabupaten Kobar yakni pariwisata dengan tempat wisata andalan TNTP yang dikenal sampai mancanegara.
“Kami mempunyai TNTP yang setiap tahun kunjungan wisatawannya terus meningkat. Karena tempat wisata ini sangat berbeda dengan daerah lain, lebih khususnya lagi di TNTP selain menikmati alam juga bisa melihat satwa langka yakni Orangutan,” ujarnya.
Potensi ini, lanjut Bupati, harus terus dipromosikan agar makin dikenal luas. Termasuk peserta Sesdilu angkatan ke 64 Kementerian Luar Negeri untuk bisa mengenakan potensi Kobar salah satunya adalah TNTP.
“Kami percaya, peserta Sesdilu angkatan ke 64 Kementerian Luar Negeri ini bisa mempromosikan Kobar ke luar negeri. Sehingga jumlah kunjungan wisatawan ke Kobar bisa meningkat,” jelasnya.
Dengan bertambahnya kunjungan wisatawan, maka akan berdampak untuk perekonomian di Kobar. Karena transportasi jalan, hotel, UMKM dan pelaku wisata juga terkena imbasnya.
“Selain TNTP, Kobar juga mempunyai banyak potensi yakni Integrasi sapi-sawit. Serta Kobar juga terus membuka peluang investor untuk berinvestasi di Kobar. Sehingga kami harap Kobar bisa lebih berkembang dan maju,” bebernya.
Sementara Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Renata Siagian menyampaikan, kunjungan peserta Sesdilu angkatan 64 ini untuk mengetahui potensi yang ada di daerah. Seperti yang disampaikan Bupati Kobar, bahwa seluruh peserta Sesdilu diminta untuk ikut mempromosikan pariwisata Kobar.
“Dengan kami berkunjung ke Kobar menjadi tahu potensi Kobar. Serta seluruh peserta juga diminta ikut mempromosikan TNTP. Tentunya peserta juga siap melakukan hal itu,” kata Renata Siagian.
Selain itu, kunjungan ke Kobar ini bakal dilanjut ke salah satu perusahaan kelapa sawit. Dimana isu mengenai sawit ini sangat santer di negara-negara Eropa. Maka dari itu, pihaknya juga ingin melihat secara langsung kebun kelapa sawit.
“Dengan kami turun ke lapangan, maka kita tahu kondisi yang sebenarnya. Seperti yang disampaikan Bupati tentang kebun kelapa sawit yang menjadi penopang perekonomian. Maka kondisi seperti ini yang bakal dikampanyekan saat di luar negeri,” jelasnya. (rin/sla)